Selasa, 30/04/2024 22:15 WIB

Tol Probolinggo-Banyuwangi Ditarget Rampung saat Pilpres

Tol Probolinggo-Banyuwangi Ditarget Rampung saat Pilpres

Pengerjaan tol Probolinggo-Banyuwangi (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pembangunan ruas jalan tol Probolinggo-Banyuwangi sudah dimulai pada Senin (6/2) lalu, yang ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kelurahan Pendil, Probolinggo, Jawa Timur.

Ruas tol dengan total panjang 175,40 kilometer itu akan menghubungkan tol yang tersambung dari Banten hingga ujung pulau Jawa bagian timur. Diharapkan, tol Probolinggo-Banyuwangi ini semakin melancarkan distribusi orang, barang, dan jasa mulai dari Banten hingga Banyuwangi, serta akan menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat.

"Ini bagian akhir Tol Trans Jawa yang tersambung dari ujung Barat hingga ujung timur Pulau Jawa. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT)
Probolinggo-Banyuwangi sudah dilaksanakan sejak 2017 lalu. Hari ini kita mulai kembali untuk yang sudah siap secara teknis dengan nilai investasi sebesar Rp10,7triliun, yakni ruas Probolinggo-Besuki," kata Menteri Basuki.

Menteri Basuki berpesan kepada kontraktor dan konsultan pengawas untuk memperhatikan kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan.

"Semua itu bergantung sejak awal perencanaan. Untuk itu saya minta para konsultan untuk tidak main-main dengan mutu hasil pekerjaan. Para konsultan yang sudah dipercaya mengawasi pekerjaan harus menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya," pesan Basuki.

Selain itu Menteri Basuki juga berpesan kepada kontraktor pelaksana yang melakukan pembangunan untuk memaksimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai arahan Presiden Jokowi.

"Gunakan produk dalam negeri untuk TKDN kita, dilarang impor, produk-produk infrastruktur dalam negeri harus dimanfaatkan. Dengan terus dibeli, seperti lead rubber bearing, maka produk-produk tersebut akan semakin berkembang," ujarnya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, pembangunan ruas tol ini ditargetkan rampung pada tahun 2024, bersamaan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Penyelesaian ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi menjadi penting karena selain bagian akhir dari Trans Jawa juga membantu pengembangan aktivitas pariwisata, baik di Jawa Timur maupun Bali," kata Danang.

Direktur Utama PT. Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) Adi Prasetyanto dalam laporannya mengatakan, pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi menjadi dua tahap pembangunan, yaitu Tahap I menghubungkan Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km, dan Tahap II menghubungkan Besuki hingga Banyuwangi sepanjang 125,72 km.

KEYWORD :

Tol Probolinggo-Banyuwangi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :