Jum'at, 10/05/2024 18:01 WIB

Tingkatkan Nilai Tambah, Kementan Dorong Pengembangan Integrated Farming

Kawasan integrated farming P4S Swen Inovasi Mandiri Bogor bisa dikembangkan di daerah lain melalui peningkatan peran program P4S pada petani dan penyuluh.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat meninjau integrated farming yang dikelola P4S Swen Inovasi Mandiri di Ciomas, Bogor usai menghadiri pelantikan Rektor IPB periode 2023-2028, Rabu(18/1/23).

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo meninjau integrated farming yang dikelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Swen Inovasi Mandiri di Ciomas, Bogor usai menghadiri pelantikan Rektor IPB periode 2023-2028, Rabu (18/1).

Pada kunjungan tersebut, Mentan Syahrul mengajak para petani untuk mengembangan integrated farming dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah usaha tani.

"Ibu Sri adalah contoh orang yang bisa memanfaatkan segala kemampuan dan ilmunya dengan ketekunan yang kuat dengan mengembangkan integrated farming dilahan seluas 1500 m² dengan pengelolaan yang efektif," kata Mentan Syahrul.

Ia meminta agar kawasan integrated farming P4S Swen Inovasi Mandiri Bogor bisa dikembangkan di daerah lain melalui peningkatan peran program P4S pada petani dan penyuluh.

"Seperti yang barusan kita tinjau, di lahan yang tidak terlalu luas, bisa dijadikan lahan pertanian yang efektif. Ada tanaman pangan, ada ayam, ada sapi, ada domba, lele dan lainnya. Bahkan semua bisa dimanfaatkan dengan baik seperti kotoran ternak untuk pemanfaatan biogas," ucap dia.

SYL, sapaan Mentan Syahrul menambahkan terjun dan mengurus sektor pertanian tidak ada ruginya, bahkan mampu memberikan hasil yang luar biasa saat diurus secara serius.

"Kita bisa lihat, di sini mulai dari in farm hingga off farmnya ada. Dari domba, selain daging dan kotoran, bulunya pun dimanfaatkan dengan baik diproses dan diolah menjadi karpet yang mewah yang bisa dijual," tandas dia.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kemetan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan P4S merupakan lembaga pelatihan pertanian dan predesaan yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok.

P4S diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian, yaitu dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.

"Melalui pelatihan yang kita laksanakan, diharapkan akan muncul para generasi petani yang mampu terus menerus berkreativitas untuk peningkatan kuantitas dan kualitas produk pertanian dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi, sehingga muncul banyak pemuda tani atau petani milenial yang kreatif dan inovatif," terang Dedi.

KEYWORD :

Syahrul Yasin Limpo Integrated Farming P4S Swen Inovasi Mandiri Bogor




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :