Coaching clinic di SMA Citra Kasih diisi oleh dua mantan pebasket nasional (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Dua mantan pebasket nasional yakni Adhi Pratama Prasetyo Putra asal Pelita Jaya Bakrie, dan Vamiga Michel dari Satria Muda Pertamina, memberikan coaching clinic di SMA Citra Kasih CitraGarden (SCK CG) Jakarta, pada Sabtu (14/1) kemarin.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala SMA Citra Kasih, Widyaningsih, di gedung SMP-SMA Citra 5 ini, memperebutkan total doorprize mencapai Rp4.500.000.
Di samping coaching clinic, digelar pula bazar dengan berbagai produk kuliner dan tanaman, serta beragam kompetisi antara lain dance competition, e-sports competition, dan basketball contest untuk pelajar SMP-SMA.
Widyaningsih berharap kegiatan ini dapat meningkatkan teknik, kemampuan dasar permainan basket, memberikan penguatan, dan pengondisian tubuh pada sejumlah peserta didik yang secara rutin mengikuti ekstrakurikuler basket.
"Peserta didik semoga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk senantiasa membuka diri dan terus mengembangkan minat bakat khususnya dalam bidang basket," terang dia.
Kegiatan awal dibuka dengan pertandingan persahabatan antara SMA Citra Kasih melawan SMAN 15 Kota Tangerang. Selanjutnya, coaching clinic untuk pelajar SD dipandu mantan pebasket profesional dan pelatih di antaranya Samual B. Pasolang, Head Coach Porprov Kab. Tangerang 2022 sekaligus perwakilan Perbasi DKI.
Juga, Valentiono Yulius selaku Assisten Coach Porprov Kab. Tangerang 2022 sekaligus pelatih tim basket SMA Citra Kasih, beserta jajaran pelatih berpengalaman.
"Semoga sesi latihan ini memunculkan motivasi, melatih mental, dan peserta dapat mengambil pembelajaran dari pemain profesional, sehingga memberikan dampak yang baik dan positif untuk kemajuan pemain Sekolah Citra Kasih serta seluruh pelajar yang hadir," kata Valentino.
Dalam sesi meet and greet, Adhi Pratama dan Vamiga Michel menceritakan pengalaman keduanya terkait kehidupan seorang atlet basket, mulai dari usia remaja dan perjalanan karir, sehingga dapat benar-benar menjadi seorang atlet basket profesional.
"Pebasket muda hari ini sebetulnya mendapatkan kesempatan lebih luas untuk menunjukan kebolehannya dan melaju pada level profesional, syaratnya harus rutin latihan setiap hari, banyak melihat referensi dari permainan pemain profesional, dan tetap bertanggung jawab dengan tugas sebagai pelajar," ungkap dia.
Peserta coaching clinic dari pelajar SMP-SMA tampak sangat antusias mengikuti arahan dari Adhi Pratama dan Vamiga Michel yang membagi lapangan menjadi dua ring.
Adhi Pratama memberikan porsi latihan post play untuk posisi 4 dan 5 di antaranya shooting, drive, jab step, spin, dan scanning. Sementara itu Vamiga Michel memberikan porsi latihan pada teknik ball handling dan finishing kombinasi drible antara lain v-drible, in out dribble, crossover, between the legs, behind the back dilanjutkan dengan lay up, perimeter shoot, dan floater.
Kompetisi dance yang diselenggarakan setelahnya juga tak kalah meriah. Tim dance SMAK Kalam Kudus 2, SMP Kristen Tiara Kasih, tim gabungan SMP Citra Kasih, SMP Dian Harapan serta SMP Bina Kusuma keluar sebagai juara.
Pada kompetisi e-sports, SMA Gandhi Ancol muncul sebagi pemenang, selanjutnya SMP Citra Kasih, dan SMAN 12 Kabupaten Tangerang. Mereka akan melanjutkan kompetisi pada babak nasional bersama para pemenang dari Sekolah Citra Kasih-Sekolah Citra Berkat di beberapa provinsi yang lain.
KEYWORD :Pebasket Nasional SMA Citra Kasih Coaching Clinic Ekstrakurikuler
