Ilustrasi
Jakarta - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam turnamen memperebutkan piala Presiden yang akan mulai digelar pada 4 Februari mendatang akan menggelontorkan total anggaran untuk match fee selama penyisihan grup antara Rp 6 miliar hingga 6,75 miliar.
Angka sebesar itu diperoleh setelah PSSI mengungkap besaran match fee yang akan diberikan untuk para peserta pertandingan yang berjumlah 20 klub tersebut. Adapun match fee yang akan diberikan tersebut masing-masing yakni sebesar Rp 150 juta bagi klub yang memenangkan pertandingan, Rp 100 juta bagi klub yang bermain imbang dan sebesar Rp 75 juta bagi klub yang mengalami kekalahan.
"Jumlah yang diterima berbeda-beda, tergantung dengan hasil yang diperoleh klub dalam setiap pertandingannya," kata Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI Hanif Thamrin usai menggelar pertemuan seluruh peserta piala Presiden dengan Ketua Umum PSSi Edy Rahmayadi di Kantor Makostrad, Jakarta Pusat pada Kamis (26/1).
Ada 20 kesebelasan akan bertanding dalam turnamen piala presiden 2017 yang terbagi dalam lima grup. Masing-masing grup diisi oleh sebanyak 4 kesebelasan. Karena memakai format home away pada babak penyisihan. Maka, Total pertandingan yang akan dilakoni adalah sebanyak 30 pertandingan. Sehingga, Total match Fee sebesar Rp 6 miliar - 6,75 miliar tersebut di peroleh jika para peserta bermain imbang dalam setiap pertandingannya atau mengalami kemenangan dan kekalahan.
"Ada lima kota yang akan digelar selama babak penyisihan yakni di kota Bandung, Malang, Madura, Bali dan Sleman. Untuk laga pembukaannya akan digelar di Sleman dengan laga pembukanya nanti akan mempertemukan kesebelasan PSS Sleman dengan Persipura Jayapura," katanya.
Dalam turnamen piala Presiden 2017 ini, Juara pertama akan memperoleh sebesar Rp 3 miliar, juara kedua sebesar Rp 2 miliar, juara 3 sebesar Rp 1 miliar dan juara 4 sebesar Rp 500 juta.[]
pssi piala presiden 2017 match fee
