Sabtu, 04/05/2024 05:49 WIB

Tambak Udang SMK PK Puger, Potensi Laba Ratusan Juta

Tambak Udang SMK PK Puger, Potensi Laba Ratusan Juta

Ilustrasi tambak udang (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - SMK Pusat Keunggulan (PK) Perikanan dan Kelautan Puger, Jember, berhasil menuntaskan pembangunan, dan memulai operasi teaching factory tambak perikanan payau dan laut, dengan total investasi sebesar Rp3,5 miliar.

Potensi laba tambak teaching factory SMK Puger ini mencapai ratusan juta setiap panen. Capaian SMK PK ini menjadi bukti keberhasilan transformasi pendidikan vokasi yang menjadi salah satu poin kebijakan Merdeka Belajar Vokasi.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Kiki Yuliati, menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh SMK PK.

Dia berharap agar satuan pendidikan vokasi dalam aktivitas pembelajarannya bisa bergerak bersama dengan dunia usaha, industri, dan dunia kerja (Iduka).

"Pendidikan vokasi harus berdampingan dengan mitra industri dan dunia kerjanya, guru dalam merancang bahan pembelajaran harus sejalan dengan perkembangan DUDI," kata Kiki dalam keterangannya pada Senin (26/12) kemarin.

Selain itu, Kiki Yuliati juga merasa bangga dengan kerja sama yang sudah terjalin baik antara mitra industri dengan SMK Perikanan dan Kelautan Puger.

Menurutnya, ketika para siswa mengenal Iduka diharapkan wawasan siswa seketika terbuka dan mereka mendapat inspirasi untuk mematangkan potensi dan bakatnya selagi duduk di bangku sekolah.

"Kerja sama ini tak hanya menguntungkan bagi industri, namun juga satuan pendidikan vokasi. Semoga banyak SMK yang bisa mencontoh inisiatif ini," imbau Kiki.

Kiki juga mengingatkan pentingnya dunia usaha dan dunia industri (DUDI) menjadi co-creater bagi pendidikan vokasi. Ia mendorong mitra industri untuk berdiskusi terkait dengan kurikulum, keterampilan, dan kompetensi guru pada pendidikan vokasi. Selain itu, Kiki juga mengundang para praktisi untuk mengajar di satuan pendidikan vokasi.

"Kami melihat bahwa gotong royong dalam pengembangan pendidikan sangatlah penting untuk menyiapkan generasi Indonesia yang kompeten. Industri juga akan merasakan manfaat besar dan tidak perlu melatih ulang ketika mendapat SDM yang kompeten, karena sebagian sudah disiapkan saat duduk di satuan pendidikan vokasi," ujar dia.

Teaching factory berupa tambak Udang Vaname ini memiliki tiga kolam produktif dengan total luas ketiga kolam mencapai 4.823 m2. Adapun daya tampung udang pada kolam pertama sebanyak 255.300 ekor, kolam kedua sebanyak 255.300 ekor dan kolam ketiga berjumlah 212.850 ekor. Jika ditotal, tambak tersebut mampu menampung setidaknya 700.000 ekor udang.

Berdasarkan jumlah tersebut, potensi keuntungan untuk estimasi produksi per musim sebanyak 14.469 kg (14,4 ton) atau Rp1.125.160.443, di mana biaya produksi per musim senilai Rp809.000.000 dan jumlah laba per musim senilai Rp315.000.000 dengan masa panen 90-120 hari.

Tak hanya memiliki tambak yang memadai, di lingkungan teaching factory ini juga telah disediakan dua bangunan yang diperuntukkan untuk laboratorium kualitas air serta laboratorium hama dan penyakit.

Kepala SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Kuntjoro Basuki menjelaskan, para siswa menjalani proses pembelajaran TeFa di tambak Udang Vaname yang meliputi persiapan lahan, persiapan wadah, persiapan media, proses budidaya, panen, pascapanen, dan pemasaran. Dalam proses pembelajaran siswa didampingi oleh perguruan tinggi pendamping dan instansi terkait.

KEYWORD :

Tambak Udang SMK PK Kiki Yuliati




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :