Rabu, 08/05/2024 13:52 WIB

Bedah Musik Kebangsaan di Bali, BPIP: Jiwa Persatuan Harus Dijaga

Tanamkan persatuan dan kesatuan, Bedah Musik Kebangsaan dilaksanakan BPIP di Bali.

Bedah Musik Kebangsaan bersama BPIP. (Foto; Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), kembali menggelar kegiatan Bedah Musik Kebangsaan. Pada tahun 2022 ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di 6 wilayah yaitu Jakarta, Malang, Mataram, Manado, Bali dan Asahan. Pulau Bali menjadi lokasi kelima dari rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mensosialisasikan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda melalui media musik ini dilakukan di Gedung Serba Guna Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Sosialisasi dan Komunikasi, M. Akbar Hadiprabowo, S.H.,M.H. mewakili kepala BPIP Dan dihadiri oleh Dr. Putu Saroyini Piartrini , SE.,MM.,Ak. selaku Ketua Pusat Pengkajian Pancasila Universitas Udayana mewakili Rektor Universitas Udayana. Acara yang digelar secara offline dengan peserta 300 orang mahasiswa/i Universitas Udayana dan live streaming di kanal youtube BPIP RI. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19.

Pelaksana kegiatan ini adalah BPIP selaku inisiator program bekerja sama dengan Sinergy for Indonesia dan Indonesia Care. Adapun kolaborasi antara Sinergy for Indonesia dan Indonesia Care telah menelurkan satu album musik bertema kebangsaan berjudul "Nyanyian Rumah Indonesia".

Acara diisi dengan berbagai kegiatan antara lain, Penampilan live musik lagu kebangsaan oleh Irang Arkad eks BIP, Agushafi, Conrad Good Vibration dan Nova Rianty. membawakan lagu-lagu yang terangkum dalam album Nyanyian Rumah Indonesia. Lagu-lagu tersebut di antaranya “Anak Negeri”, "Garuda", “Rayuan Pulau Kelapa”, “Bangun Pemudi Pemuda”, “Tanah Airku”, "Indonesia Pusaka", "Sempurnaku Disini" dan “Indonesia Rumah Kita” dan juga talkshow yang diisi oleh berbagai narasumber kompeten di bidangnya.

Rektor Universitas Udayana dalam sambutannya yang dibacakan Ketua Pusat Pengkajian Pancasila Universitas Udayana, Putu Saroyini Piartrini mengatakan, kebanggaan civitas akademika Universitas Udayana dipercaya menjadi partner kegiatan revitalisasi nilai-nilai kebangsaan melalui acara Bedah Musik Kebangsaan. “Pesan kebangsaan dapat dilakukan melalui lagu,” katanya.

Direktur Sosialisasi dan Komunikasi, M. Akbar Hadiprabowo membacakan sambutan Kepala BPIP mengatakan Bedah Musik Kebangsaan merupakan kolaborasi antara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Sinergy for Indonesia didukung artis-artis yang sangat cinta Indonesia yang tergabung di Indonesia Care. “Sosialisasi Pancasila melalui Bedah Musik Kebangsaan merupakan salah satu cara terkini karena musik bisa diterima semua kalangan,” ujarnya.

Lagu sebagai media komunikasi massa memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau menyebarkan pesan. Media massa menjadi sesuatu yang sangat penting dan bisa menimbulkan dampak yang cukup signifikan karena luasnya cakupan penyebaran pesan yang terjadi pada proses komunikasi massa juga sepakat bahwa terdapat proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dalam komunikasi dimana lagu merupakan media untuk menyampaikan pesan.

“Perbedaan itulah yang perlu dijaga,karena Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, Agama, Bahasa. Ini harus dirawat jiwa persatuannya, harus dijaga jangan sampai karena perbedaan, menjadikan terpecah-pecah,” katanya.

Oleh karena itu kata Akbar, pihaknya mengajak seluruh generasi muda untuk menggaungkan narasi-narasi positif, narasi yang mampu membangkitkan rasa nasionalisme, narasi untuk membangun rasa persatuan dan kesatuan.

KEYWORD :

Bedah Musik Kebangsaan BPIP Universitas Udayana




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :