Minggu, 12/05/2024 08:58 WIB

Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 Harus Konsisten dan Diupayakan Bersama

Masa liburan akhir tahun 2022 merupakan saat yang ditunggu-tunggu masyarakat.

Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat. (Foto: Humas MPR)

Jakarta, Jurnas.com - Menekan angka positif Covid-19 dengan memutus mata rantai penyebaran virus merupakan tugas yang harus diemban setiap anak bangsa.

"Data sebaran kasus positif Covid-19 yang cenderung meningkat saat ini bukan untuk membangun sentimen ketakutan, tetapi untuk menjadi pedoman bagi kita untuk bersikap mengambil langkah yang tepat, di tengah aktivitas sosial dan geliat ekonomi yang meningkat," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Mengantisipasi Naiknya Risiko Dampak Pandemi Covid-19 Menjelang Liburan Akhir Tahun yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (16/11).

Lestari mengapresiasi upaya pemerintah dan segenap elemen bangsa pada hampir tiga tahun terakhir, yang secara bersama mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di tanah air.

Namun, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, kondisi yang dinilai sudah terkendali itu membuat banyak pihak bersikap longgar dalam penerapan protokol kesehatan dalam berkegiatan.

Keluasan ruang gerak masyarakat, meningkatnya dinamika perjalanan baik domestik maupun mancanegara, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus tetap diimbangi dengan upaya adaptasi lewat penerapan protokol kesehatan yang memadai.

Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, mengingatkan agar masyarakat dan pemerintah jangan abai terhadap regulasi pencegahan dan bertoleransi tanpa protokol kesehatan di masa pandemi.

Rerie mengakui, masa liburan akhir tahun 2022 merupakan saat yang ditunggu-tunggu masyarakat.

Pemerintah, ujarnya, sejauh ini terbukti mampu mengendalikan beberapa lonjakan kasus pada masa pandemi.

Rerie berharap semua pihak berkolaborasi membuat persiapan yang memadai sehingga penyebaran Covid-19 pada masa libur Natal dan Tahun Baru bisa terkendali dan kita bersama-sama dapat menyongsong tahun 2023 yang lebih baik.

Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene mengakui ada kejenuhan di tengah masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Sehingga, tambah Felly, terjadi kenaikan angka positif Covid-19 yang diikuti kenaikan angka kematian, yang sangat memprihatinkan.

Masukan dari para pakar, ujarnya, akan sangat dibutuhkan untuk memitigasi ancaman dan merencanakan aksi untuk mengatasi potensi penyebaran Omicron sub varian XBB pada masa liburan Natal dan Tahun Baru.

Komisi IX DPR RI, ujar Felly, juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi ancaman lonjakan kasus pasca liburan Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, tambah Felly, upaya untuk terus memenuhi target vaksinasi dan booster di sejumlah daerah harus konsisten dilakukan dengan memastikan ketersediaan dana, vaksin dan tenaga kesehatan yang mengaplikasikannya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan kondisi pencapaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia tidak terlalu buruk bila dibandingkan rata-rata dunia.

Hanya saja, ungkap Wiku, untuk vaksin booster baru mencapai 24% dari target yang ditetapkan.

Padahal, tambah Wiku, biasanya pada masa liburan Natal dan Tahun Baru terjadi lonjakan kasus akibat meningkatnya pergerakan orang.

Namun, tegasnya, saat ini belum masa liburan Natal dan Tahun Baru sudah menunjukkan peningkatan kasus positif Covid-19. "Ini pekerjaan rumah bagi kita semua," tegasnya.

Wiku menyarankan agar masyarakat kembali menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin lewat penggunaan masker yang baik pada masa liburan Natal dan Tahun Baru untuk menekan potensi lonjakan kasus.

"Kita harus fokus pada upaya-upaya untuk memutus rantai penyebaran virus. Karena selama ini kita belum cukup mampu memutus rantai penyebarannya," ujar Wiku.

 

Jurnalis bidang kesehatan, Atika Walujani Moedjiono mengungkapkan hampir tiga tahun kita hidup bersama Covid-19 dan virus itu terus bermutasi berlomba dengan masyarakat yang bertahan hidup.

Atika berpendapat masyarakat perlu menjalani tata kehidupan baru (new normal) seiring dengan penyebaran Covid-19 yang memaksa perubahan cara hidup manusia.

Atikah sepakat dengan pemberlakuan kebijakan yang dinamis, karena perkembangan pandemi Covid-19 juga dinamis.

Sehingga, tegasnya, peran aktif media sangat diperlukan untuk meningkatkan literasi masyarakat dalam ikut serta mengendalikan penyebaran Covid-19.

Wartawan senior Saur Hutabarat optimistis kita mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di tanah air, dengan cara semua pihak selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam keseharian.

Di sisi lain, tegas Saur, jumlah penerima vaksin booster masih perlu ditingkatkan untuk memastikan daya tahan tubuh masyarakat cukup kuat melawan berbagai mutasi korona virus itu.

KEYWORD :

Kinerja MPR Lestari Moerdijat Liburan Covid-19 Pandemi Protokol Kesehatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :