Sabtu, 04/05/2024 00:40 WIB

Presiden AS Joe Biden Bertemu Jokowi di Bali Jelang KTT G20

Presiden AS Joe Biden Bertemu Jokowi di Bali Jelang KTT G20.

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan timpalannya dari Indonesia Joko Widodo di Bali pada 14 November 2022. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Senin (14/11) bertemu di Bali dan menggarisbawahi pentingnya hubungan strategis negara mereka dengan menyelesaikan kemitraan baru.

Menjelang KTT Pemimpin Kelompok 20 (G20) dua hari yang dimulai di pulau resor Indonesia pada hari Selasa, Jokowi mengatakan dia menghargai dukungan dan kehadiran mitra dari AS.

"Saya berharap KTT G20 dapat menghadirkan kerja sama yang nyata dan dapat membantu pemulihan ekonomi global," kata Jokowi, panggilan akrab presiden Indonesia itu.

Menyebut Indonesia sebagai mitra yang bersemangat dan kritis, Biden mengatakan kedua negara harus bekerja sama untuk mengejar masa depan yang lebih baik. Ia juga mengumumkan rincian kemitraan baru yang akan diresmikan pada hari Selasa.

Melalui Millennium Challenge Corporation, sebuah badan bantuan asing yang didirikan oleh AS, hampir US$700 juta akan diinvestasikan untuk mengembangkan transportasi dan infrastruktur berkualitas tinggi di Indonesia, kata Biden.

"Besok, kami akan memperkenalkan kemitraan baru yang transformatif untuk mendukung transisi energi bersih Indonesia."

Kedua pemimpin juga membahas kepemimpinan Indonesia 2023 mendatang dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), kata Gedung Putih AS dalam sebuah pernyataan.

Biden juga menegaskan kembali komitmen AS terhadap sentralitas ASEAN dan dukungannya terhadap pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik, tambah pernyataan itu.

Pembicaraan Indonesia-AS dilakukan menjelang pertemuan bilateral yang sangat dinantikan antara Biden dan mitranya dari China Xi Jinping pada hari Senin.

Ini akan menjadi pertemuan tatap muka pertama mereka sejak Biden menjabat hampir dua tahun lalu, dan pada saat hubungan antara negara adidaya berada pada titik terendah dalam beberapa dekade.

Biden mengatakan pekan lalu dia akan berdiskusi dengan Xi tentang kekhawatiran AS atas Taiwan, perang Rusia di Ukraina, dan ambisi nuklir Korea Utara.

Perang di Ukraina dan ketegangan antar negara telah membayangi kepresidenan G20 Indonesia, mengakibatkan pemogokan selama beberapa pertemuan.

Dalam pertemuan tingkat menteri G20 sebelumnya, negara-negara telah gagal menyepakati komunike akhir yang akan menjadi kunci untuk mendorong kerja sama.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan akhir pekan lalu meremehkan dampak dari tidak adanya komunike kali ini.

"Terus terang, menurut saya G20 tidak pernah serumit ini di tengah situasi global. Jadi kalau pada akhirnya kami tidak membuat komunike, tidak apa-apa," kata Pak Pandjaitan.

Sumber: CNA

KEYWORD :

KKT G20 Joko Widodo Amerika Serikat Joe Biden




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :