Selasa, 07/05/2024 21:52 WIB

Dua Pesawat Bertabrakan Saat Pertunjukan Udara Perang Dunia II di Texas

Dua Pesawat Bertabrakan Saat Pertunjukan Udara Perang Dunia II di Texas.

Sebuah pesawat militer bersejarah jatuh setelah bertabrakan dengan pesawat lain saat pertunjukan udara di Bandara Eksekutif Dallas di Dallas pada 12 November 2022. (Foto: Nathaniel Ross Photography via AP)

JAKARTA, Jurnas.com - Dua pesawat militer kuno bertabrakan di udara pada Sabtu (12/11) di pameran udara peringatan Perang Dunia II di Dallas, kata pejabat federal, jatuh ke tanah sebelum meledak menjadi api. Belum diketahui jelas berapa banyak orang yang terluka atau tewas.

Insiden pada Sabtu sore itu melibatkan pembom Boeing B-17 Flying Fortress era Perang Dunia II dan pesawat tempur Bell P-63 Kingcobra yang terbang di Wings Over Dallas Airshow di Bandara Eksekutif Dallas, kata Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dalam sebuah pernyataan.

Kru darurat bergegas ke lokasi kecelakaan, kata pejabat bandara di Twitter, tetapi tidak jelas berapa banyak orang yang berada di dalam dua pesawat itu, kata FAA.

Hank Coates, presiden dan CEO Commemorative Air Force (CAF), sebuah kelompok yang didedikasikan untuk pelestarian pesawat tempur Perang Dunia II, mengatakan pada konferensi pers bahwa B-17 biasanya memiliki awak empat hingga lima orang.

P-63 diawaki oleh satu pilot, Coates menambahkan, tetapi tidak mengatakan berapa banyak orang yang berada di dalam pesawat pada saat kecelakaan, nama mereka atau kondisi mereka.

Klip video yang diposting di media sosial menangkap insiden itu saat dibuka, menunjukkan dua pesawat bertabrakan dan jatuh di tanah, dilalap api. Adegan dari video udara langsung menunjukkan puing-puing dari pesawat tersebar di sepetak rumput kecoklatan di lokasi tabrakan.

Baik FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) meluncurkan penyelidikan, dengan yang terakhir memimpin dan memberikan pembaruan, kata para pejabat.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Perang Dunia II di Dallas Pesawat Bertabrakan Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :