Jum'at, 03/05/2024 15:39 WIB

Hasto Wardoyo Jadi Pembicara Utama dalam Konferensi Internasional Keluarga Berencana di Thailand

Hasto Wardoyo Jadi Pembicara Utama dalam Konferensi Internasional Keluarga Berencana di Thailand.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dokter Hasto Wardoyo mengukuhkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo sebagai Bunda Genre (Generasi Berencana), sekaligus menjadi Duta Penurunan Stunting dilakukan di The Royal Surakarta Heritage, Kamis (23/12).

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo akan menjadi pembicara utama dalam acara Konferensi Internasional tentang Keluarga Berencana (The International Conference on Family Planning /ICFP 2022) yang diselenggarakan di Pattaya, Thailand 14-17 November mendatang.

Deputi bidang Pelatihan, Penelitan, dan Pengembangan BKKBN, Muhammad R. Damanik mengatakan, ada ratusan negara yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Delegasi Indonesia sendiri akan dipimpin langsung Kepala BKKBN dengan didamping Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB/KR) BKKBN, Gustina dan Prof Damanik sendiri.

"Indonesia sendiri akan memanfaatkan forum ini untuk mengukur sejauh mana prestasi atau capaian pelaksanaan program Keluarga Berencana dan kita nanti akan bandingkan dengan negara-negara anggota ICFP. Indonesia diminta juga untuk menyampaikan keynote karena prestasinya yang baik apalagi Indonesia baru memperoleh UNP Award tahun 2022," tutur Damanik dalam siaran resminya diterima di Jakarta, Sabtu (12/11).

Damanik menjelaskan, Indonesia dikenal mempunyai reputasi yang baik oleh negara-negara dunia dalam program Keluarga Berencana. Indonesia sendiri, kata Damanik, selalu berpartisipasi aktif dalam kegiatan ICFP yang pertama kali digagas pada 2009 lalu.

Oleh karena itu, lanjutnya, banyak negara yang ingin belajar dengan Indonesia tentang membuat strategi keluarga berencana dan kependudukan di acara dua tahunan tersebut.

"Delegasi Indonesia nanti akan memberikan paparan dalam sesi-sesi penyelenggaraan ICFP. Kita bisa mengukur bagaimana keberhasilan program kita dan juga kita bisa melihat bagaimana negara-negara lain dalam pelaksanaan family planning khususnya kalau dikaitkan dengan situasi pandemik," ucapnya.

Acara yang mengusung tema Family Planning and Universal Health Coverage: Innovate, Collaborate, Accelerate atau jaminan kesehatan pada pelaksanaan pelayanan keluarga berencana ini akan menjadi pelajaran berharga bagi setiap negara peserta termasuk Indonesia.

Indonesia sendiri, sambung Damanik, tidak lepas dari permasalahan jaminan kesehatan terutama pada layanan keluarga berencana. Kendati demikian ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang telah dicover Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) yakni pemasangan alat kontrasepsi Implan.

"Bagaimana negara-negara anggota memberikan pelayanan berdasarkan jaminan kesehatan kita akan belajar. Indonesia kan kaya pasang Implan bisa dicover oleh BPJS, apakah negara-negara lain juga melakukan hal yang sama atau ada terobosan-terobosan, inovasi-inovasi terkait dengan masuknya pelayanan keluarga berencana dalam jaminan pelayanan kesehatan, kita akan belajar bersama-sama dan saling mendengarkan juga memberikan masukan," ungkapnya.

Damanik berharap dengan terselenggaranya acara ini dapat lebih menyempurnakan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) yang dibangun oleh BKKBN terutama dalam hal jaminan kesehatan pada pelaksanaan pelayanan keluarga berencana.

"Nah nanti kita pengen liat paparan kita dikomentari, diberikan masukan dan sebaliknya juga kalau ada paparan dari negara lain ya kita akan belajar dari mereka," ujarnya.

KEYWORD :

BKKBN Hasto Wardoyo ICFP 2022 Konferensi Internasional tentang Keluarga Berencan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :