Minggu, 28/04/2024 02:23 WIB

Mendag Zulhas Dorong UMKM Dagang Lewat E-Commerce

Mendag Zulhas dorong UMKM dagang lewat E-Commerce

Illustrasi - Transaksi e-Commerce Indonesia. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Seluruh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), diminta untuk 100 persen terhubung ke platform digital. Hal itu karena sebesar 93,3 persen UMKM mengalami penurunan omzet akibat pandemi.

Hal itu, ditegaskan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas dalam Konferensi Menuju Digital, Kamis (27/10). "Kemarin 93 persen pasar UMKM omzet turun, tapi ada positifnya melalui digital e-Commerce itu meningkatnya omzet naiknya luar biasa," ujar Mendag Zulhas

Mendag Zulhas menjelaskan, saat pandemic dan pasca pandemi, nilai transaksi e-Commerce Indonesia meningkat tajam dari Rp 42 triliun pada 2017 menjadi Rp 401 triliun di 2021.

"Pasca COVID-19 kemarin kenaikan konsumen yang berbelanja melalui e-Commerce itu 25,5 persen di 2021, dan 86,5 persen konsumen memilih marketplace sebagai tempat belanja online. 23 persen UMKM telah terhubung, kita tidak ingin 23 persen kita ingin mendekati 100 persen," tegas Mendag Zulhas.

Hal itu lanjutnya menjadi penting sebab, berdasarkan pengalamannya jika UMKM tidak masuk ke platform digital akan lebih sulit menjangkau konsumen. Tetapi jika masuk ke platform digital lebih mudah, dan menjangkau secara luas.

"Oleh karena itu kerja sama program pemerintah melalui inisiasi bangga buatan indonesia kita targetkan 30 juta UMKM untuk terhubung ke ekosistem digital itu. Karena kita ingin menjadi negara maju visi Indonesia negara maju 2045 enggak mungkin tercapai kalau kita tidak bisa menyerbu dunia mustahil," ujarnya.

Adapun Zulhas mengaku optimis Indonesia dapat menjadi negara maju. Karena berbagai produk dunia saat ini ada di Indonesia. "Semua produk-produk ada di sini sekarang kita balas, kita serang balik dunia itu kita bisa mengekspor barang0barang itu ke belahan dunia manapun," jelasnya.

 

KEYWORD :

Mendag Zulhas UMKM e-Commerce




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :