Senin, 29/04/2024 12:09 WIB

Kalangan Pemuda Minta Indonesia Jangan Mau Disetir Negara Besar saat G20

Forum G20 Momentum Emas Indonesia Tunjukkan Taring Sebagai Negara Kuat yang Disegani Dunia Internasional.

Direktur Eksekutif Indonesia Youth Democracy Institute, Antony Yuda

Jakarta, Jurnas.com - Kalangan pemuda yang tergabung dalam Indonesia Youth Democracy Institute (IYDI) mendorong semua pihak ikut bergerak mendukung suksesnya perhelatan Presidensi G20 Indonesia yang akan dihelat pada Oktober dan November 2022.

Direktur Eksekutif Indonesia Youth Democracy Institute ( IYDI) Antony Yudha mengatakan, Forum G20 adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk unjuk gigi dan tampil menjadi pemimpin dunia.

Apalagi G20 diikuti negara-negara adidaya di belahan dunia, seperti Amerika Serikat, Rusia, China dan negara negara besar lainnya.

"Jadi ini kesempatan bagi Pemerintah Indonesia untuk menunjukan taring kepada negara adidaya seperti Rusia dan Amerika," tandas Antony kepada awak media di Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Antony sebagai generasi muda menilai presidensi G20 Indonesia ini harus bisa menaikan bargaining position (posisi tawar) Indonrsia di dunia International.

"Bahkan taking rule of the world, karena di tengah turunnya ekonomi global pasti negara besar akan melirik Indonesia yang memiliki potensi sumber daya yang mumpuni untuk melakukan kerjasama ekonomi," tukas Antony.

Pria berambut gondrong ini menambahkan, Indonesia harus menunjukan kelasnya sebagai negara maju. Pemerintah jangan mau tergiring isu-isu yang tidak subtansi dalam agenda forum tersebut yang dimainkan oleh negara besar lain.

“Indonesia harus menunjukan kelasnya dan jangan mau digiring-giring untuk membahas isu pro RUSIA atau ukraina yang menurut hemat saya bukan dalam kapasitasnya untuk dibahas di forum tersebut."

"Yang harus kita ingat G20 adalah forum ekonomi tingkat G to G, bukan forum pertemuan yang membahas tentang isu perang," sambungnya.

Oleh karena itulah, Antony meminta kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif harus mampu dimanfaatkan oleh pemerintah untuk dapat menjadi juru damai atas konflik Rusia-Ukraina, ataupun konflik China-Amerika terkait Taiwan, serta ketegangan di semenanjung Korea.

"Kami anak anak muda di IYDI mendoakan semoga perhelatan Forum G20 bisa berjalan lancar tidak ada gangguan secara teknis maupun politik," kata Antony.

Terakhir, ia berharap dari forum G20 tersebut bisa melahirkan kerjasama-kerjasama global yang bisa menguntungkan bangsa Indonesia.

"Yang pasti kami sebagai pemuda berharap G20 mampu membuat Indonesia semakin disegani lagi di mata dunia International," tuntas Antony.

KEYWORD :

Presidensi G20 Indonesia Houthi Democracy Institute Rusia Amerika Serikat China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :