Puluhan demonstran dari Sinergi Merah Putih di depan Gedung KPK Jakarta. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)harus bergerak cepat dalam mengusut kasus Formula E yang diduga merugikan keuangan negara dalam jumlah fantastis.
Hal itu sebagaimana diutarakan Koordinator Sinergi Merah Putih, Martin Bato dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10).
Hal yang sama diutarakannya dalam aksi demonstrasi bersama puluhan anggota Sinergi Merah Putih di depan Gedung KPK Jakarta, belum lama ini.
"Saban tahun sejak muncul dugaan mark up dan kejanggalan penggunaan anggaran APBD DKI Jakarta untuk pagelaran Formula E hingga menjelang akhir masa jabatan Gubernur Anies Baswedan, KPK terus berdalih," tegas dia.
Marlin Bato melanjutkan, KPK kerap berdalih masih mencari bahan pengembangan penyelidikan. Padahal lembaga anti rasuah ini telah mengumpulkan begitu banyak bukti.
Sekretaris MA Hasbi Hasan Penuhi Panggilan KPK
Proses pemeriksaan terhadap Anies Baswedan yang sudah dilakukan pada 7 September 2022 lalu pun hingga kini seolah terhenti tanpa ada kelanjutan.
"Kami mensinyalir terhentinya pemeriksaan lanjutan terhadap Anies Baswedan akibat intervensi kekuatan-kekuatan terselubung yang turut menekan KPK sehingga KPK seperti macan ompong," katanya.
Diperiksa KPK 3 Jam, Bos Maspion Group Bungkam
Sebelumnya, salah satu petinggi KPK, Alexander Marwata, menyebut pihaknya tetap on the track pada dugaan penyelewengan Formula E.
"Saya pastikan proses penyelidikan akan terus berlanjut. Sampai ditemukan satu titik terang apakah itu perkara pidana atau sebatas pelanggaran administrasi, atau mungkin perdata," kata Alex.
Alex mengatakan, pengembangan penyelidikan dilakukan selain meminta keterangan pada para pihak (DPRD DKI Jakarta, Kemenpora, Gubernur DKI Jakarta), juga akan meminta pendapat para ahli.
KEYWORD :
KPK korupsi Formula E Anies Baswedan
