Senin, 29/04/2024 18:36 WIB

Bank KB Bukopin Dapat Suntikan Rp4,41 Triliun dari IFC

Bank KB Bukopin Dapat Suntikan Rp4,41 Triliun dari IFC

Perjanjian kerja sama antara IFC dan Bank KB Bukopin untuk transaksi pinjaman luar negeri (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Bank KB Bukopin mendapatkan suntikan dana segar sebesar US$300 juta atau Rp4,41 triliun dari International Finance Corporation (IFC) World Bank. Kesepakatan pinjaman luar negeri tersebut juga mencakup penerbitan obligasi sosial pertama oleh bank swasta di Indonesia.

Obligasi sosial akan sepenuhnya didedikasikan untuk mendanai inisiatif sosial yang berfokus pada penanganan dampak sosial ekonomi akibat Covid-19 dan pembiayaan di segmen sosial seperti UMKM, perumahan yang terjangkau, perawatan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kegiatan Event Agreement Signing Ceremony di Jakarta beberapa waktu lalu mengatakan, pemerintah mendukung kerja sama Bank KB Bukopin dengan IFC World Bank untuk penerbitan obligasi sosial guna membuka potensi investasi di Indonesia.

"Kerjasama ini diharapkan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia," kata Menko Airlangga dalam keterangan pers pada Selasa (20/9).

Bank KB Bukopin juga akan melakukan beberapa langkah setelah mendapat fasilitas pinjaman dari IFC, yaitu senantiasa menyalurkan kredit ke tiga sektor utama dalam rangka mewujudkan keberlanjutan bisnis bagi pelaku usaha pasca Covid-19.

Adapun tiga sektor tersebut ialah: Sektor Ritel untuk pembiayaan rumah terjangkau; Sektor UKM untuk UMKM dan usaha yang dimiliki perempuan; dan sektor komersial yang mencakup kesehatan, pendidikan, infrastruktur terkait air, produksi kabel serat optik bawah laut dan terrestrial, serta penyedia jaringan telekomunikasi di perkotaan.

Demi menjaga obligasi sosial ini sampai pada pihak atau sektor-sektor terkait, KB Bukopin membentuk tim khusus yang mengawasi distribusi dana, agar diterima pada sektor yang telah ditentukan.

"Kami mencatat bahwa penerbitan social bond oleh KB Bukopin ini adalah yang pertama bagi bank swasta di Indoensia. Pemerintah tentunya sangat mengapresiasi skema yang dilakukan oleh KB Bukopin dengan IFC yang mendedikasikan pendanaan insentif sosial yang berfokus pada ketahan dan social ekonomi akibat pandemi Covid-19," ujar Deni Ridwan selaku Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.

"Belajar dari penerbitan SDGs Bond dan Global Green Sukuk, ada peran penting di sini adalah menemukan partner yang tepat. Kami melihat pada program ini, sebagai stepping stone bagi KB Bukopin untuk mengembangkan instrument obligasi," sambung dia.

Mengacu pada survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia, disebutkan bahwa sebanyak 87,5 persen UMKM terdampak pandemi Covid-19. Dari jumlah ini, sekitar 93,2 persen di antaranya terdampak negatif di sisi penjualan.

Selain itu, fasilitas dana tersebut akan dimanfaatkan untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada pengusaha wanita dan UKM milik perempuan.

Mewakili Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Direktur Bidang Koordinasi dan Pertambangan, Septian Hario Seto mengatakan bahwa penerbitan obligasi sosial menjadi langkah yang baik untuk sektor bank swasta di Indonesia, dalam rangka pemulihan ekonomi.

"Pinjaman dari obligasi sosial tersebut sejalan dengan program yang sedang disosialisasikan oleh pemerintah terkait keuangan berkelanjutan (sustainable finance) yang merupakan salah satu topik dari isu enam prioritas di bidang keuangan yang diangkat pada Presidensi G20 Indonesia," jelas dia.

Ditambahkan oleh Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno, dengan obligasi sosial, pendanaan inisiatif sosial yang berfokus pada dampak sosial ekonomi dan pembiayaan segmen sosial bisa lebih masif. Adapun inisiatif yang dimaksud seperti UMKM rumah terjangkau, peralatan kesehatan, dan sebagainya.

"Upaya ini akan berdampak kolektif bersama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selamat dan sukses untuk Bukopin dan IFC atas upaya kolektif. Harapannya dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas dan negara," tutup dia.

KEYWORD :

Bank KB Bukopin Suntikan Dana Bank Dunia IFC




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :