Minggu, 28/04/2024 00:49 WIB

DPR Meminta Ketegasan Pemerintah Terhadap Makar OPM

DPR menduga, aksi tersebut merupakan anasir makar dari kelompok pemberontak Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Pengibaran bendera Kejora di KJRI Indonesia di Australia

Jakarta - DPR meminta ketegasan pemerintah merespon aksi penerobosan ke Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, yang ditandai dengan pengibaran bendera Bintang Kejora pada Jumat (6/1/2016). DPR menduga, aksi tersebut merupakan anasir makar dari kelompok pemberontak Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Kami menghimbau kepda pemerintah bisa lebih tegas lagi kepada OPM dan kelompok yang sudah tegas makar kepada NKRI," ujar Sukamta saat dihubungi di Jakarta, Rabu (11/1/2016). 

Sukamta berpandangan OPM merupakan organisasi yang sejak awal secara terang-terangan melakukan gerakan disintegrasi terhadap NKRI. Seharusnya, kata dia, pemerintah lebih sigap menyikapi OPM daripada mengurus tuduhan makar terhadap sejumlah tokoh politik di Ibukota tanpa bukti yang pasti. 

"Ini lebih perlu ditindak karena sudah masuk ke ranah pidana bukan hanya statement," ungkapnya.

Sukamta membeberkan fakta yang menguatkan OPM telah melakukan tindakan makar secara nyata. Diantaranya, melakukan pengibaran Bintang Kejora di KJRI Australia.

Kedua, membakar bendera merah putih dengan bukti foto dan video yang diunggah di media sosial. Serta, adanya indikasi rencana pemberontakan dari kelompok tersebut.

"Jangan sampai yang nyata makar dibiarkan. Sementara ada orang yang baru dianggap punya rencana makar sudah ditindak.  Jadi saya kira perlu tegas terhadap siapapun yang menindak NKRI," ucapnya.

KEYWORD :

Demo Papua DPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :