Minggu, 19/05/2024 21:38 WIB

Mentan SYL: Di Era Jokowi Swasembada Beras Terulang

Mentan SYL: di era Jokowi swasembada beras terulang

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu 14 Agustus 2022. (Foto: Ist)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, mengatakan Indonesia berhasil mengulang kejayaan perberasan yang pernah dicapai mantan Presiden Soeharto 36 tahun lalu.

"Hari ini, kita, 36 tahun lalu mengulangi kejayaan Indonesia. Pada tahun 1984, Pak Harto mendapatkan penghargaan swasembada beras dari FAO. Dan di zaman Pak Jokowi kita ulangi kembali," kata Mentan Syahrul saat menyampaikan sambutan di Kantor Pusat Kementan, Minggu (14/8).

Seperti diketahui, pada akhir pekan kemarin, Lembaga Penelitian Padi Internasional (International Rice Research Institute/IRRI) memberikan Certificate of Acknowledgement kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut IRRI, Indonesia dinilai berhasil mencapai swasembada beras karena sukses membangun sistem pertanian dan pangan, serta mengimplementasikan teknologi dan inovasi beras.

Dijelaskan Mentan Syahrul, IRRI yang berjejaring dengan lembaga-lembaga dunia lainnya berisikan peneliti-peneliti hebat yang hari ini memberikan justifikasi bahwa ketahanan pangan Indonesia terbaik di dunia.

"Penghargaan ini tentu bukan penghargaan abal-abal. IRRI mengakui kerja keras Bapak Gubernur, Bupati, kepala dinas, petani dan seluruh stakeholder," kata SYL, sapaan Mentan Syahrul.

Swasembada beras yang diganjar IRRI tersebut, menurut Mentan SYL, terkonfirmasi oleh ketersediaan stok beras nasional berdasarkan Survei Cadangan Beras Nasional (SCBN) 2022 yang dilakukan oleh Kementan dan Badan Pusat Statistik (BPS).

"Stok beras nasional periode 31 Maret 2022 mencapai 9,11 juta ton beras. Pada 30 April 2022 (menjelang lebaran), stok beras nasional meningkat menjadi 10,15 juta ton beras, yang merupakan stok tertinggi dibandingkan periode lainnya," jelas SYL.

Masih pada pekan kemarin, SYL juga menyerahkan penghargaan pertanian 2022 kepada petani, pemerintah daerah, serta pelaku usaha yang telah mendorong akselerasi perekonomian sehingga sektor pertanian memberikan kontribusi dan capaian yang gemilang.

Dalam kesempatan itu, Mentan SYL memberikan penghargaan kepada Provinsi Kepulauan Riau atas keberhasilannya sebagai provinsi menuju nol kasus PMK dan Kabupaten Sukoharjo atas keberhasilannya dalam pengembangan kelapa genjah terbaik.

Tidak hanya itu saja, Mentan juga memberikan penghargaan kepada petani bawang merah dan cabai. Ikhwan Arif yang berasal dari Brebes dan Sumarna petani dari Garut masing-masing terpilih sebagai petani bawang merah dan cabai terbaik.

Selain pemberian penghargaan tersebut, Mentan SYL juga menyerahkan surat keputusan kepada provinsi dan kabupaten dengan produksi padi tertinggi tingkat nasional serta memberikan penghargaan kepada Pemda dengan capaian vaksinasi PMK terbaik.

Menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Kementan, Nsarullah, saat ini pada 5 provinsi penerima penghargaan untuk kasus PMK terkendali menuju zero case yakni Kepulauan Riau, Bali, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta dan Sumatera Selatan kasusnya telah jauh menurun dan tertangani dengan baik.

"Propinsi Jawa Timur dan Aceh, pelaksanaan vaksinasi PMK menunjukan capaian yang sangat menggembirakan dan bisa menjadi contoh pelaksanaan vaksinasi bagi provinsi lainnya," pungkasnya.

KEYWORD :

Syahrul Yasin Limpo IRRI Certificate of Acknowledgement




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :