Senin, 20/05/2024 04:06 WIB

Kementan Optimalkan Fungsi Kostratani untuk Wujudkan Ketahanan Pangan

Kementan optimalkan fungsi kostratani untuk wujudkan ketahanan pangan.

Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) dengan tema Kostratani sebagai konsultasi agribisnis, Jumat (5/8).

JAKARTA, Jurnas.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kembali menggelar kegiatan Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 28 pada Jumat lalu. Kegiatan ini mengangkat tema kostratani sebagai pusat data dan informasi.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No 13 Tahun 2020, dinyatakan bahwa salah satu peran dan fungsi BPP Kostratani adalah sebagai pusat data dan informasi pertanian, yang mencakup data statistik pertanian dan sumber daya manusia pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kostratani merupakan gerakan pembaharuan pertanian dimulai dari Balai Penyuluhan Pertanian di kecamatan untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan perannya dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian.

“Kostratani harus menjadi program terdepan dalam mengawal program-program utama Kementerian Pertanian. Untuk itu Kostratani harus diperkuat, karena fungsi-fungsi Kostratani bisa dijalankan dengan maksimal untuk mendukung kemajuan pertanian di tanah air,” tegas Mentan SYL.

Hal senada disampaikan Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, yang mengatakan, untuk memaksimalkan salah satu fungsi Kostratani sebagai pusat data dan informasi dengan memanfaatkan teknologi dan informasi di era digital.

"BPP Kostratani diharapkan dapat membangun pertanian Indonesia ke arah yang lebih Maju, Mandiri, dan Modern," jelasnya.

Lebih lanjut Dedi mengatakan, pendongkrak utama kualitas produk pertanian adalah sumberdaya pertanian. "Kondisi pertanian bagus dan baik ada di penyuluh pertanian, Penyuluh pertanian harus terus mendampingi petani sebagai fasilitator, motivator dan juga inovator," tegas Dedi.

Narasumber MSPP kali ini menghadirkan koordinator BPP Gebang, Cirebon, Yeti yang telah melaksanakan lima fungsi kostratani yang salah satunya sebagai pusat data dan informasi pertanian.

Pada paparan materinya, Yeti menjelaskan bagaimana para penyuluh membangun kostratani dan apa saja aktivitas yang dilakukan di BPP Gebang, Cirebon.

"Optimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP sebagai pusat data pertanian di tingkat kecamatan bersumber dari wilayah binaan, yang kemudian data tersebut diolah menjadi informasi yang akan digunakan sebagai acuan untuk menentukan kebijakan pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan," jelas Yeti.

Lebih lanjut Yeti menjelaskan data digunakan sebagai acuan kegiatan tolak ukur, dasar perencanaan, dasar membuat keputusan dan sebagai bahan untuk evaluasi.

"BPP Gebang adalah satu dari enam belas BPP di Kabupaten Cirebon yang melayani dua kecamatan yaitu Kecamatan Gebang dan Kecamatan Babakan dari empat puluh kecamatan di Kabupaten Cirebon, BPP Gebang termasuk ke dalam kategori Madya," tutup Yeti.

KEYWORD :

Syahrul Yasin Limpo Dedi Nursyamsi Fungsi Kostratani Ketahanan Pangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :