Senin, 29/04/2024 18:36 WIB

Amnesty International Menyesal Laporannya Bikin Marah Ukraina

Amnesty International menyesal laporannya bikin marah Ukraina.

FOTO FILE: Kantor Amnesty International Hong Kong terlihat setelah pengumuman penutupannya mengutip undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan China, di Hong Kong, China. 25 Oktober 2021. REUTERS/Tyrone Siu

JAKARTA, Jurnas.com - Amnesty International mengatakan sangat menyesal atas kesusahan dan kemarahan yang disebabkan laporan yang menuduh tim Ukraina melanggar hukum internasional dengan mengekspos warga sipil ke tembakan Rusia.

"Kami sepenuhnya mendukung temuan kami tetapi tidak ada yang kami dokumentasikan oleh pasukan Ukraina dengan cara apa pun yang melanggar Rusia," kata Amnesty International.

Amnesty International memicu kemarahan di Ukraina atas publikasi pada Kamis yang menuduh militer membahayakan warga sipil dengan mendirikan pangkalan di sekolah dan rumah sakit, dan serangan dari daerah berpenduduk padat.

Kepala Amnesty Ukraina, Oksana Pokalchuk, mengundurkan diri sebagai protes, menuduh organisasi hak asasi meniru propaganda Kremlin. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan kelompok itu mencoba mengalihkan tanggung jawab dari agresor ke korban.

Laporan Amnesty mencantumkan insiden di mana pasukan Ukraina tampaknya telah membuat warga sipil terancam bahaya di 19 kota dan desa di wilayah Kharkiv, Donbas, dan Mykolaiv.

Dalam pernyataannya pada Minggu, Amnesty International tetap berpegang pada temuan soal Ukraina. "(Amnesti) menemukan contoh di mana pasukan Ukraina menempatkan diri mereka tepat di sebelah tempat tinggal warga sipil, sehingga menempatkan mereka pada risiko dari tembakan Rusia yang masuk," katanya.

"Kami membuat penilaian ini berdasarkan aturan hukum humaniter internasional, yang mewajibkan semua pihak yang berkonflik untuk menghindari penempatan, sejauh mungkin, tujuan di militer atau di dekat daerah berpenduduk padat," tambahnya.

Namun demikian, Amnesty mengakui skala reaksi yang dipicu oleh laporannya. "Amnesty International sangat menyesalkan tekanan dan beban yang ditimbulkan oleh siaran pers kami tentang taktik pertempuran militer Ukraina," katanya.

Sejak Rusia menginvasi pada bulan Februari, Amnesty mengatakan telah mewawancarai ratusan korban Ukraina yang menggambarkan realitas brutal perang agresi Rusia.

"Kami telah menantang dunia untuk menunjukkan solidaritasnya dengan Ukraina melalui tindakan nyata, dan kami akan terus melakukannya," ujarnya.

Mantan kepala Amnesty untuk Ukraina, Pokalchuk, berbicara kepada Al Jazeera tentang kejahatan perang pada Juli. "Amnesty International telah mencatat dan mendokumentasikan dugaan pelanggaran kejahatan Rusia dan pasukan yang didukung Rusia, serta angkatan bersenjata Ukraina," katanya saat itu.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Amnesty International Pelanggaran Hukum Ukraina Invasi RusiamVolodymyr Zelenskyy




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :