Minggu, 28/04/2024 06:58 WIB

Sampah Antariksa China Jatuh di Samudera Hindia, Bobotnya 20 Ton

Sampah Antariksa China Jatuh di Samudera Hindia, Bobotnya 20 Ton

Roket China yang meluncur 24 Juli lalu (Foto: BBC)

Jakarta, Jurnas.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan bahwa sampah antariksa milik China, terpantau jatuh di Samudera Hindia pada Sabtu (30/7) malam. Sampah tersebut berbobot sekitar 20 ton dengan ukuran 30 meter.

"Orbit saat ini, ketinggiannya makin mendekati 120 kilometer, ketinggian kritis objek antariksa untuk jatuh. Terpantau, Indonesia di wilayah Sumatera bagian selatan dan Kalimantan Barat terlintasi pada saat-saat akhir lintasan bekas roket," tulis peneliti senior BRIN, Thomas Djamaludin pada Minggu (31/7).

"Pusat Riset Antariksa BRIN terus memantaunya. Kemungkinan besar jatuh di lautan," tambah dia. Thomas memastikan sampah tersebut tidak berbahaya bagi biota laut di Samudera Hindia.

Dia menerangkan, data orbit dari pemantauan space-track.org menunjukkan titik jatuh di barat daya Indonesia. "Namun bisa jadi ada pecahannya yang mungkin tersebar sepanjang lintasan terakhir, orbitnya melintasi Sumatera bagian selatan," ujar Thomas.

"Bila ada penduduk yang melihat objek langit yang jatuh sekitar pukul 23.45 WIB segera melaporkan ke Pusat Riset Antariksa BRIN melalui email [email protected]," imbau dia.

Menurut Kepala Pusat Riset Antariksa, Emanuel Sungging Mumpuni, berdasar hasil analisis tim Riset Benda Jatuh Antariksa, sampah antariksa yang telah mengalami atmospheric re-entry tersebut akan jatuh di sekitar wilayah selatan Filipina, dan akan berada pada ketinggian 10 km di atas wilayah Sarawak Malaysia (Panah Merah).

Sungging mengatakan, proses benda jatuh antariksa ini juga berhasil direkam oleh pengamat di Lampung melalui Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL). Selanjutnya, di wilayah Malaysia, juga terpantau serpihan roket yang sama.

"Serpihan roket berkenaan telah terbakar semasa memasuki ruang udara bumi dan pergerakan serpihan yang terbakar berkenaan turut melintasi ruang udara Malaysia serta dapat dikesan di beberapa kawasan termasuk melintasi ruang udara sekitar negeri Sarawak," demikian informasi resmi dari Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi (MOSTI).

Fenomena ini turut dibuktikan dengan kesaksian dari masyarakat di wilayah Malaysia yang berhasil merekam fenomena tersebut dari perangkat seluler mereka dan viral di media sosial.

KEYWORD :

Sampah Antariksa China Samudera Hinda Luar Angkasa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :