Minggu, 28/04/2024 05:19 WIB

Soal Fitsa Hats ala Habib Novel, Ini Kata Penyidik

Dalam penyusunan BAP penyidik selalu mengklarifikasi ulang data dan pernyataan dalam proses pemeriksaan.

Sekjen FPI, Habib Novel

Jakarta - Istilah Fitsa Hats sedang tren di sosial media. Ini gegara dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Novel Chaidir Hasan Bamukmin dalam kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, riwayat pekerjaan tertulis Fitsa Hats.

Saking riuhnya, Kepolisian melalui Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigjen Agus Andrianto menjelaskan kronologisnya. Kata dia, BAP yang yang disusun itu memang tertulis Fitsa Hats dan bukan Pizza Hut. Dan menurut Agus, Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta itu tidak mengoreksi isi BAP, termasuk terkait riwayat hidup.

"Hasil pemeriksaan dibaca ulang sebelum diparaf dan ditandatangani oleh yang bersangkutan. Kalau yang bersangkutan tidak mengoreksi, penyidik tidak berani mengubah," ujar Agus dilansir cnn.

Karena, Agus menjelaskan, dalam penyusunan BAP penyidik selalu mengklarifikasi ulang data dan pernyataan dalam proses pemeriksaan. Jika penyidik menemukan kekeliruan dalam penulisan, terperiksa bisa langsung mengoreksi sebelum menandatanganinya. Jika sudah ditandatangani, artinya terperiksa setuju dengan isi BAP dan tak dapat mengubahnya kembali.

"Tidak boleh diubah oleh penyidik. Apalagi keterangan itu dibenarkan oleh yang bersangkutan," kata Agus.

Gegara salah tulis itu, Ahok saat persidangan kemarin sempat tertawa.  "Dia sengaja ubah. Ini saya kasih lihat. Saya sampai ketawa. Dia ngakunya nggak perhatikan, padahal dia tanda tangan semua," ujarnya.

"Nama saksinya Habib Novel. Dia kerja dari tahun 92 sampai 95 di Pizza Hut. Tapi mungkin karena dia malu kerja di Pizza Hut karena itu punya Amerika, dia sengaja menuliskan Fitsa Hats," ujar Ahok usai persidangan, Selasa (2/1).

KEYWORD :

Pitsa Hats Habib Novel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :