Minggu, 28/04/2024 18:40 WIB

FINA Larang Atlet Transgender Ikut Kompetisi Renang

FINA Larang Atlet Transgender Ikut Kompetisi Renang

Ilustrasi kompetisi renang (Foto: Doknet)

Budapest, Jurnas.com - Badan renang dunia (FINA) secara efektif melarang perempuan transgender berkompetisi di nomor putri, mulai Senin (20/6) ini.

Menurut kebijakan inklusi gender, hanya perenang yang bertransisi sebelum usia 12 tahun bisa bersaing dalam nomor putri. FINA juga mengusulkan adanya kategori terbuka, untuk mengakomodasi atlet transgender.

"Ini tidak berarti bahwa orang didorong untuk bertransisi pada usia 12 tahun. Ini adalah apa yang dikatakan para ilmuwan, bahwa jika Anda bertransisi setelah awal pubertas, Anda memiliki keuntungan, yang tidak adil," kata juru bicara FINA James Pearce, dikutip dari Associated Press.

"Mereka tidak mengatakan semua orang harus bertransisi pada usia 11 tahun, itu konyol. Anda tidak dapat bertransisi pada usia itu di sebagian besar negara dan mudah-mudahan Anda tidak didorong untuk melakukannya. Pada dasarnya, apa yang mereka katakan adalah bahwa tidak mungkin bagi orang-orang yang telah bertransisi untuk bersaing tanpa memiliki keuntungan," imbuh dia.

Pearce menegaskan saat ini tidak ada atlet perempuan transgender yang bersaing di tingkat elit renang. Asosiasi Profesional Dunia untuk Kesehatan Transgender baru saja menurunkan usia minimum yang direkomendasikan untuk memulai pengobatan hormon transisi gender menjadi 14 tahun, dan operasi menjadi 15 atau 17 tahun.

Saat ini FINA juga sedang membentuk "kelompok kerja baru yang akan menghabiskan enam bulan ke depan mencari cara paling efektif untuk menyiapkan kategori baru ini."

Pearce mengatakan kepada AP bahwa kompetisi terbuka kemungkinan besar akan berarti lebih banyak acara, tetapi detail itu masih perlu diselesaikan.

"Tidak ada yang benar-benar tahu bagaimana ini akan bekerja. Dan kita perlu memasukkan banyak orang yang berbeda, termasuk atlet transgender, untuk mengetahui cara kerjanya," ujar dia.

"Jadi tidak ada rincian tentang bagaimana itu akan bekerja. Kategori terbuka adalah sesuatu yang akan mulai dibahas besok," imbuh dia.

Diketahui pada Maret lalu, Lia Thomas membuat sejarah di Amerika Serikat sebagai wanita transgender pertama yang memenangkan kejuaraan renang NCAA, gaya bebas 500 yard.

Thomas mengatakan bulan lalu di ABC "Good Morning America" bahwa dia bertujuan untuk menjadi perenang Olimpiade. Dia juga membantah orang-orang yang mengatakan dia memiliki keunggulan biologis yang tidak adil, dan dinilai merusak integritas atletik wanita.

KEYWORD :

FINA Kompetisi Renang Transgender




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :