Minggu, 05/05/2024 12:23 WIB

Kementan Gelar Pengobatan Massal Sapi Bergejala Klinis PMK

Kementan gelar pengobatan massal sapi bergejala klinis PMK

Ilustrasi Sapi yang mengidap PMK. (Foto: Dok. Ist)

JAKARTA, Jurnas.com  - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pengobatan massal sapi bergejala klinis penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pengobatan massal ini merupakan rangkaian kerja Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan (Ditjen PKH), Kementan dalam menangani penularan wabah PMK terhadap hewan ternak di wilayah Jawa Timur.

Direktur Kesehatan Hewan Kementan, Nuryani Zainuddin mengatakan, sapi-sapi yang ada di Jawa Timur jumlahnya mencapai 12.990 yang terdiri dari 340 sapi perah dan 12.643 sapi potong. Dari sekian banyak sapi tersebut, 63 ekor di antaranya terindikasi memiliki gejala klinis PMK.

"Sapi-sapi yang memiliki gejala ada di tiga desa, Masing-masing Desa Baturetno, Desa Dengkol dan Desa Ardimulyo. Semua kami obati dengan obat simptomatis, antibiotik dan pemberian vitamin," ujar Nuryani, Selasa sore (31/5).

Menurut Nuryani, berdasarkan pengamatan di lapangan banyak hewan ternak yang mulai menunjukan kesembuhan. Diketahui, kegiatan ini juga dilakukan serentak di semua kabupaten dan kota se Indonesia.

"Selain pengobatan massal kami juga memberikan sosialisasi kepada peternak dan masyarakat agar rajin-rajin membersihkan kandang dengan air bersih dan disinfektan," katanya.

Nuryani mengatakan, semua kegiatan dilakukan bersama dinas terkait, unsur Polri, TNI dan para dokter kesehatan hewan yang berasal dari Puskeswan. Nuryani optimis kegiatan ini dapat memberikan dampak besar terhadap kesehatan hewan Indonesia.

"Yang terpenting masyarakat jangan panik karena kita semua ada di lapangan. Kami terus bekerja dan siap siaga," katanya.

KEYWORD :

Nuryani Zainuddin Ditjen PKH PMK Jawa Timur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :