Gambar mikroskop elektron (EM) menunjukkan partikel virus monkeypox dewasa berbentuk oval serta sabit dan partikel bulat dari virion yang belum matang, diperoleh dari sampel kulit manusia klinis yang terkait dengan wabah anjing padang rumput tahun 2003 dalam gambar tidak bertanggal yang diperoleh Reuters pada Mei 18, 2022. Cynthia S. Goldsmith, Russell Regnery/CDC/Handout via REUTERS/File Foto
JAKARTA, Jurnas.com - Israel melaporkan kasus Monkeypox atau cacar monyet pertama pada Sabtu (21/5). Kasus pertama terdeteksi pada pria berusia 30-an yang telah kembali dari perjalanan di Eropa barat.
Tel Aviv Sourasky Medical Center - Ichilov mengatakan, pria tersebut saat ini dikarantina dan dalam kondisi ringan.
Menteri Kesehatan Isarael, Nitzan Horowitz mengatakan beberapa ratus vaksin, terutama untuk staf medis yang merawat pasien potensial, dapat dibeli untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
"Ini bukan pandemi, tidak seperti virus corona (COVID-19)," katanya kepada N12 News.
Ia tidak memberikan rincian vaksin tetapi vaksin cacar juga dapat melindungi dari cacar monyet.
Monkeypox adalah penyakit menular yang biasanya ringan, dan endemik di bagian barat dan tengah Afrika. Ini menyebar melalui kontak dekat, yang berarti relatif mudah dikendalikan melalui tindakan seperti isolasi diri dan kebersihan setelah kasus baru diidentifikasi.
Wabah baru-baru ini di lebih dari 10 negara lain di mana tidak endemik sangat tidak biasa, menurut para ilmuwan. Lebih dari 100 kasus yang dikonfirmasi atau dicurigai telah dilaporkan, sebagian besar di Eropa.
Sumber: Reuters
KEYWORD :Israel Cacar Monyet Monkeypox Eropa Barat
