Jum'at, 26/04/2024 16:25 WIB

Kementan Gelar Pasar Tani di Sulawesi Utara 10 Hari Jelang Lebaran

Masyarakat pemegang kupon dapat berbelanja 12 bahan pangan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang saat memberikan sambutannya di Kendari, Sabtu (23/4).

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan dinas pertanian dan para stakeholder menggelar pasar tani di halaman kantor TVRI Kendari. Gelaran disambut antusias oleh masyarakat dari 10 kelurahan di kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Pasar tani yang digelar 10 hari jelang lebaran ini membagikan 750 kupon berbelanja. Masyarakat pemegang kupon dapat berbelanja 12 bahan pangan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau.

"Pertama, kami mengapresiasi para stake holder yang telah membantu sehingga dapat tersedianya bahan pangan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau," kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang saat memberikan sambutannya di Kendari, Sabtu (23/4).

Bambang mengatakan, jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), harga pangan cenderung mengalami kenaikan, karena adanya peningkatan permintaan. Untuk itu, gelar pasar tani menggalang para petani, produsen dan para pihak agar pangan dapat lebih terjangkau.

Sebagai informasi, pasar tani Kementan digelar secara serentak diseluruh tanah air selama Ramadan dan jelang lebaran. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo untuk melakukan pengawalan dan monitoring ketersediaan pangan dan harga, khususnya 12 bahan pangan pokok.

Bambang, selaku Penanggung Jawab Pengawalan dan Monitoring Ketersediaan dan Harga Bahan Pangan Pokok untuk di Pulau Sulawesi dan menjadi penanggungjawab di Provinsi Sulawesi Utara bersama dengan penanggung jawab teknis, Kepala Karantina Pertanian Kendari, Prayitno N Ginting.

Hingga masa libur lebaran nanti pihaknya bersinergisitas dengan pemerintah daerah dalam memonitor harga dan ketersediaan bahan pangan pokok di setiap minggunya. 

Dengan program ini akan didapat data, sehingga jika diperlukan langkah intervensi dalam pendistribusian satu komoditas dari daerah surplus ke daerah defisit dapat dilakukan. Ketersediaan bahan pangan dan kestabilan harga ke-12 bahan pokok menjadi akhir dari tujuan program ini.

"Dari pantauan data kami, ketersediaan bahan pangan pokok di tanah air cukup, termasuk di Provinsi Sultra. Untuk distribusinya mohon bantuan pihak-pihak keamanan, Bapak TNI, Bapak Polisi," ujar Bambang.

Cahya, ibu rumah tangga asal Kelurahan Kadia, Kota Kendari menyambut baik gelar pasar tani Kementan. Ia bersama beberapa warga disekitarnya turut berbelanja di stand minyak goreng dan bahan pangan lainnya.

"Sangat senang mi, beli minyak disini hanya Rp. 45 ribu untuk 2 kantong, ayam juga lebih murah," katanya.

Wakil Gubernur Sultra, H. Lukman Abunawas, yang hadir dan meresmikan gelar Pasar Tani Kementan di Sultra menyampaikan ucapan terima kasih atas gelar pasar murah bagi masyarakatnya.

"Khusus terkait minyak goreng agar dapat dijaga. Mengingat 65 persen  masyarakat Sultra masih menggemari masakan yang digoreng. Jadi sebelum stock habis agar segera melapor ke satgas ketahanan pangan untuk stabilitas ketersediaan," kata Lukman.

Sebanyak 10 jenis bahan pokok yang dipasarkan selain paket minyak goreng juga menyediakan harga distributor yakni gula Rp 13.500/kg, tepung terigu Rp 9.600/kg, ayam kampung beku Rp 35.000/kg, ayam potong beku Rp 100.000 3 ekor, beras medium Rp 9.400/kg, beras premium Rp 10.000/kg, bawang merah Rp 25.000/kg, bawang putih Rp 28.000/kg, kacang tanah Rp 20.000/liter dan telur jumbo Rp 45.000 - 48.000/rak.

KEYWORD :

Kementeterian Pertanian Pasar Tani Sulawesi Utara Lebaran Bambang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :