Selasa, 14/05/2024 20:11 WIB

Presiden Zelenskyy Desak Siprus Tutup untuk Semua Kapal Rusia

Zelenskiy mengatakan langkah-langkah juga dapat mencakup mengakhiri skema kewarganegaraan ganda

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berpidato di hadapan bangsa di Kyiv (File: Kantor Pers Presiden Ukraina via AP)

NICOSIA, Jurnas.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mendesak Siprus untuk menutup pelabuhannya bagi semua kapal Rusia, dan mengakhiri skema paspor yang memberikan kewarganegaraan ganda Rusia di pulau itu.

Dalam pidatonya di parlemen Siprus melalui tautan video, Zelenskiy menunjukkan video kekejaman yang katanya dilakukan dengan menyerang pasukan Rusia. Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian gambar tersebut.

Anggota parlemen, yang bergabung dengan Presiden Nicos Anastasiades, terdiam saat gambar itu disiarkan. Anggota partai komunis Siprus AKEL tidak hadir.

"Tolong, tutup semua pelabuhan Siprus untuk semua kapal Rusia. Ini harus menjadi keputusan yang diambil bersama dengan Uni Eropa," kata Zelenskiy melalui seorang penerjemah dikutip dari Reuters.

Zelenskiy mengatakan langkah-langkah juga dapat mencakup mengakhiri skema kewarganegaraan ganda "paspor emas".

Siprus mengakhiri program kewarganegaraan untuk investasi pada akhir 2020 di mana ia telah memberikan kewarganegaraan kepada 2.886 warga negara Rusia.

Mereka termasuk di antara hampir 7.000 orang yang diberi kewarganegaraan karena menginvestasikan minimal 2 juta euro (US$2,2 juta) di negara itu sejak 2007.

Sebelumnya pada Kamis, sumber-sumber pemerintah Siprus mengatakan kepada Reuters bahwa pulau itu akan mencabut kewarganegaraan dari empat orang, di antara lebih dari 800 yang dikenai sanksi oleh Uni Eropa dan dianggap memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Rusia.

Invasi Rusia pada 24 Februari 2022 mendapat banyak kecaman dari dunia internasional, terlebih karena banyak warga sipil yang ikut tewas. Beruang Merah sendiri membantah menargetkan warga sipil dalam  operasi militer khusus di Ukraina.

KEYWORD :

Volodymyr Zelenskiy Invasi Rusia ke Ukraina Siprus




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :