Sabtu, 04/05/2024 20:41 WIB

Ada BUMN Andalkan Tenaga Kerja China

Perusahaan-perusahaan BUMN yang diketahui mengandalkan dan banyak menggunakan tenaga kerja asing padahal masih bisa menggunakan tenaga kerja lokal akan ditegur.

Logo-logo BUMN

Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mochamad Haykal mengakui pernah mendapati Warga Negara China diandalkan oleh perusahaan BUMN. Pihaknya pun telah menekankan kepada perusahaan-perusahaan BUMN agar menggunakan tenaga kerja lokal jika masih ada anak bangsa yang bisa mengerjakannya.

Haikal mengetahui kenyataan adanya perusahaan BUMN yang mengandalkan tenaga kerja dari China saat ia bertugas melakukan kunjungan kerja komisi untuk mengawasi pekerjaan mitra kerja DPR di daerah-daerah. "Ada, terkait proyek yang investasi dari China. Tapi hanya tenaga skill khusus. Mereka bekerja di PLN, di Riau, PLTU Tenayan. Yang kita lihat cuma 2, pimpinan proyeknya saja," ujar Haykal di Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Haykal memastikan, pihaknya akan menegur perusahaan-perusahaan yang diketahui mengandalkan dan banyak menggunakan tenaga kerja asing padahal masih bisa menggunakan tenaga kerja lokal. Terlebih, ada isu serius terkait serbuan tenaga kerja kasar asal China yang masuk ke Indonesia.

"Selama ini sudah, setiap kunjungan proyek, tapi mungkin kedepan kita akan beri peringatan khusus kepada menteri BUMN. Dan minta mereka kasih laporan buat pegangan kita," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi IX DPR, Dede Macan Yusuf mengungkap adanya catatan WNA asal China masuk ke Indonesia mencapai 1,35 juta orang sepanjang 2015. Namun, hingga saat ini belum ada laporan dari pihak imigrasi mengenai jumlah mereka yang kembali ke negaranya.

"Pak Ronnie F Sompie (Direktorat Jenderal Imigrasi) mengatakan dalam kurun waktu 2015, 1,35 juta sekian WNA Tiongkok masuk Indonesia. Yang kembali berapa, beliau belum bisa mengembalikan laporannya," ungkapnya.

KEYWORD :

TKA China DPR BUMN




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :