Senin, 20/05/2024 01:44 WIB

Lockdown Diperluas, Perusahaan Asing di China Setop Operasi

Sejumlah perusahaan multinasional menghentikan operasinya, menyusul kebijakan pemerintah China memperluas penguncian Covid-19.

Logo Volkswagen (Foto: Doknet)

Beijing, Jurnas.com - Sejumlah perusahaan multinasional menghentikan operasinya, menyusul kebijakan pemerintah China memperluas penguncian Covid-19.

Puluhan juta orang di seluruh negeri menghadapi pembatasan, termasuk seluruh provinsi Jilin dan pusat teknologi Shenzhen, karena pihak berwenang melaporkan rekor jumlah kasus.

Pemasok Toyota, Volkswagen dan Apple Foxconn termasuk di antara perusahaan yang terpengaruh. Penguncian jkuga menimbulkan kekhawatiran bahwa rantai pasokan penting dapat terganggu.

Dikutip dari BBC pada Selasa (15/3), China melaporkan rekor tertinggi lebih dari 5.000 kasus Covid-19 yang sebagian besar terjadi di Jilin.

24 juta penduduk provinsi timur laut ditempatkan di bawah perintah karantina pada Senin kemarin. Ini adalah pertama kalinya China membatasi seluruh provinsi sejak penguncian Wuhan dan Hebei pada awal pandemi.

Penduduk Jilin dilarang bergerak, dan siapapun yang ingin meninggalkan provinsi tersebut harus mengajukan izin kepada polisi.

Penguncian terbaru ini dilakukan sehari setelah penguncian lima hari untuk 12,5 juta penduduk kota Shenzhen, dengan semua layanan bus dan kereta bawah tanah ditangguhkan.

Hari ini, pihak berwenang di kota Langfang yang berbatasan dengan ibu kota Beijing, serta Dongguan di provinsi selatan Guangdong, juga memberlakukan penguncian segera.

Bisnis di banyak wilayah yang terkena dampak telah diberitahu untuk menutup atau meminta karyawan mereka bekerja dari rumah, kecuali jika mereka menyediakan layanan penting seperti makanan, utilitas, atau kebutuhan lainnya.

Foxconn, yang memproduksi iPhone untuk Apple, menghentikan operasinya di Shenzhen pada Senin kemarin, mengatakan tanggal dimulainya kembali akan "diinformasikan oleh pemerintah daerah".

Toyota, yang menutup pabriknya di kota Changchun di provinsi Jilin, tidak memberikan batas waktu kapan bisnis akan dilanjutkan. Produsen mobil Jepang itu mengatakan langkah itu dilakukan untuk mempertimbangkan "dampak operasi pemasok", dan "keselamatan dan keamanan karyawan dan pihak terkait".

Produsen mobil Jerman Volkswagen juga menutup operasi di Changchun, mengatakan produksi mobil Volkswagen dan Audi dan komponennya "terpengaruh", tetapi mereka berharap untuk membuka kembali pabriknya pada Kamis lusa.

KEYWORD :

Perusahaan Multinasional Sektor Bisnis China Penguncian Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :