Minggu, 19/05/2024 07:35 WIB

Jepang Bekukan Aset Miliarder Rusia

Langkah itu diambil setelah Amerika Serikat (AS) pada Jumat memberlakukan sanksi terhadap sejumlah individu Rusia termasuk miliarder Viktor Vekselberg dan 12 anggota Duma, majelis rendah parlemen Rusia.

Pengusaha Rusia Viktor Vekselberg menghadiri sesi St. Petersburg. Forum Ekonomi Internasional Petersburg (SPIEF), Rusia, 6 Juni 2019. REUTERS/Maxim Shemetov

TOKYO, Jurnas.com - Kementerian Keuangan Jepang menagtakan telah memutuskan untuk membekukan aset tambahan 17 individu Rusia. Dengan demikian jumlah total yang mendapat sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina menjadi 61 orang.

Langkah itu diambil setelah Amerika Serikat (AS) pada Jumat memberlakukan sanksi terhadap sejumlah individu Rusia termasuk miliarder Viktor Vekselberg dan 12 anggota Duma, majelis rendah parlemen Rusia.

Dikutip dari Reuters pada Selasa (15/3), Kementerian Keuangan Jepang mengatakan, Vekselberg juga menjadi sasaran sanksi oleh Jepang, serta 11 anggota Duma dan lima anggota keluarga bankir Yuri Kovalchuk.

Juru bicara utama pemerintah, Hirokazu Matsuno mengatakan, Jepang akan bertindak sejalan dengan negara-negara Kelompok Tujuh (G7) lainnya mengenai sanksi. 

"Mengenai sanksi selanjutnya, kami akan terus mengawasi kondisi dan, bersama dengan negara-negara G7 lainnya, merespons dengan tepat," kata Matsuno kepada wartawan pada konferensi pers.

Tokyo juga telah memberlakukan sanksi terhadap bank sentral Rusia dan tujuh bank swasta, di antara organisasi lain, serta berbagai individu dan bank Belarusia dan organisasi dari negara tersebut atas dukungannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Sebagai bagian dari pembatasan yang lebih kuat terhadap Moskow, Jepang juga mengatakan akan memperluas larangan ekspor ke Rusia dengan memasukkan 31 item seperti semikonduktor, peralatan komunikasi, sensor dan radar, serta 26 paket teknologi mulai Jumat.

KEYWORD :

Jepang Miliarder Rusia Ukraina Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :