Senin, 13/05/2024 15:16 WIB

Kecam Kekejaman Pasukan Rusia, Zelensky: Tempat Anda di Kuburan!

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa setiap orang yang melakukan kekejaman terhadap warga sipil Ukraina, akan dihukum seberat-beratnya.

Volodymyr Zelensky (Foto: BBC)

Kyiv, Jurnas.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa setiap orang yang melakukan kekejaman terhadap warga sipil Ukraina, akan dihukum seberat-beratnya.

"Tidak akan ada tempat yang tenang di bumi untuk Anda. Kecuali kuburan," kata Zelensky dikutip dari BBC pada Senin (7/3).

Pejabat Ukraina mengklaim Rusia menyerang sasaran sipil di seluruh negeri, termasuk rumah sakit, pembibitan, dan sekolah.

Namun Rusia membantah menargetkan warga sipil, dengan mengatakan pihaknya melakukan "operasi militer khusus" melawan "nasionalis" Ukraina dan "neo-Nazi".

Wakil Perdana Menteri Ukraina Olha Stefanishyna mengatakan kepada BBC bahwa, setelah "perlawanan kuat" dari tentara Ukraina, terjadi "operasi besar-besaran" terhadap warga sipil oleh pasukan Rusia.

Pada Minggu (6/3) kemarin, sebuah keluarga beranggotakan empat orang tewas ketika pasukan Rusia menembakkan peluru ke orang-orang yang melarikan diri dari konflik di kota Irpin, barat laut Kyiv.

Dan di kota pelabuhan Mariupol, evakuasi yang dijanjikan berakhir batal pada Sabtu dan Minggu di tengah serangan baru.

Dewan kota mengatakan penembakan Rusia membuat pergerakan yang aman menjadi tidak mungkin. Rusia menyalahkan pasukan Ukraina.

Kota ini sekarang telah memasuki hari keenam tanpa air, tanpa listrik, dan tanpa sanitasi. Makanan dan air cepat habis.

Moskow mengumumkan akan membuka koridor evakuasi baru pada Senin pagi di Mariupol dan kota-kota lain. Namun, rute yang diterbitkan oleh kantor berita Rusia RIA Novosti menunjukkan beberapa koridor berakhir di Rusia dan Belarus.

Koridor dari Kyiv akan mengarah ke sekutu Rusia Belarusia, dan warga sipil dari Kharkiv hanya akan memiliki koridor menuju Rusia.

Koridor dari kota Mariupol dan Sumy akan mengarah ke kota Ukraina lainnya dan ke Rusia, menurut laporan kantor berita AFP.

KEYWORD :

Rusia Ukraina Perang Volodymyr Zelensky




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :