Selasa, 14/05/2024 23:20 WIB

UNIQLO Pilih Tetap Beoperasi di Rusia

Konflik tidak boleh membuat orang-orang di Rusia kehilangan pakaian, kebutuhan dasar manusia.

Logo Uniqlo. (File foto: DPA/AFP/Daniel Naupold)

TOKYO, Jurnas.com -  Perusahaan induk raksasa pakaian kasual Jepang, UNIQLO membela keputusan untuk mempertahankan toko Rusia tetap buka bahkan ketika saingan Zara dan H&M menangguhkan operasi di negara itu setelah invasi ke Ukraina.

Tadashi Yanai, presiden operator UNIQLO Fast Retailing, mengatakan konflik tidak boleh membuat orang-orang di Rusia kehilangan pakaian, kebutuhan dasar manusia.

"Seharusnya tidak pernah ada perang. Setiap negara harus menentangnya. Kali ini seluruh Eropa dengan jelas menentang perang dan telah menunjukkan dukungannya untuk Ukraina. Setiap upaya untuk memecah-belah dunia, sebaliknya, akan memperkuat persatuan," katanya dalam sebuah penyataan, dikutip dari AFP, Senin (7/3).

"Pakaian adalah kebutuhan hidup. Rakyat Rusia memiliki hak yang sama untuk hidup seperti kita," tambah Yanai.

Ada 49 toko UNIQLO di Rusia. Seorang juru bicara Fast Retailing mengatakan perusahaan akan "terus memantau situasi" tetapi "tidak ada rencana sampai sekarang untuk menangguhkan operasi kami".

Fast Retailing mengatakan pada Jumat akan menyumbangkan US$ 10 juta dan 200.000 item pakaian ke badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendukung orang-orang yang terpaksa mengungsi di Ukraina dan negara-negara tetangga.

Semakin banyak perusahaan besar yang menangguhkan kegiatan bisnis di Rusia sementara pemerintah Barat menjatuhkan sanksi untuk menekan Presiden Vladimir Putin atas perang di Ukraina.

Raksasa pakaian Spanyol Inditex, yang memiliki Zara, Sabtu mengatakan akan menutup sementara ratusan toko di Rusia serta toko online grup tersebut. "Mengingat keadaan saat ini, Inditex tidak dapat menjamin kelangsungan operasi dan kondisi bisnis di Federasi Rusia,"katanya.

Hennes dan Mauritz (H&M) Swedia juga telah mengumumkan akan menangguhkan operasi di Rusia, dengan mengatakan "sangat prihatin dengan perkembangan tragis di Ukraina" dan bahwa mereka berdiri "dengan semua orang yang menderita".

KEYWORD :

UNIQLO Invasi Rusia Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :