Kamis, 09/05/2024 18:11 WIB

Inggris Sebut Pasukan Rusia Terhambat Perlawanan Ukraina

Pejabat pertahanan Inggris menyebut pasukan Rusia gagal melakukan ekspansi dalam 48 jam terakhir. Militer Moskow terhambat oleh perlawanan keras Ukraina dan dukungan logistik yang buruk.

Kendaraan militer Rusia melaju di jalan saat Rusia membuat penguatan militer dan logistik baru sebanyak 30 kendaraan ke titik-titik militernya di Kamisli di Kamisli, Suriah pada 14 September 2020. [Samer Uveyd - Anadolu Agency]

London, Jurnas.com - Pejabat pertahanan Inggris menyebut pasukan Rusia gagal melakukan ekspansi dalam 48 jam terakhir. Militer Moskow terhambat oleh perlawanan keras Ukraina dan dukungan logistik yang buruk.

Dalam laporan intelijen harian yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris, para pejabat mengatakan, "sangat tidak mungkin Rusia berhasil mencapai tujuan yang direncanakan hingga saat ini".

Tetapi, dikutip dari BBC pada Senin (7/3), mereka menambahkan, "serangan udara dan artileri Rusia tingkat tinggi terus menghantam situs militer dan sipil di kota-kota Ukraina" selama 24 jam terakhir.

"Serangan baru-baru ini menargetkan Kharkiv, Mykolaiv dan Chernihiv, dan sangat berat di Mariupol," demikian bunyi laporan intelijen itu.

Laporan ini disampaikan ketika Kepala Staf Pertahanan Inggris, Laksamana Sir Tony Radakin, mengatakan kepada BBC bahwa pasukan Rusia gagal beroperasi "dengan cara yang kompeten", dan ini "berdampak pada moral".

Dia menambahkan bahwa "mereka yang telah memimpin perjuangan untuk Rusia telah menderita kerugian yang mengerikan" sejak invasi dimulai.

KEYWORD :

Rusia Ukraina Inggris Perang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :