Minggu, 28/04/2024 03:59 WIB

Internasional

Duterte bilang, "Selamat Tinggal Amerika"

VFA ata Visiting Forces Agreeement yang ditandatangi pada 1998, merupakan status legal bagi ribuan personel pasukan Amerika Serikat

Rodrigo Duterte - Donald Trump.(foto:philstar)

Manila - Pernyataan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte melontarkan pernyatan agar Amerika Serikat bersiap-siap menghadapi pencabutan kesepakan penempatan pasukan dan perlengkapan latihan.  Duterte mengatakan, "selamat tinggal Amerika dan kami tidak butuh uang kalian".

Namun, hubungan ini akan kembali terjalin dan bahkan bisa lebih baik lagi apabila Donald Trump menjadi Presiden.  "Saya suka mulut Anda (Trump, red), sama seperti (mulut) saya, ya, Bapak Presiden. Kita serupa, orang-orang yang memiliki kesamaan," lapor Reuters.

Amerika Serikat, memang kerap mengkritik kebijakan Duterte terkait perang Narkoba yang ditudingnya semena-sema. Duterte malah mengatakan, "Kami tidak perlu kalian. Siap-siap tinggalkan Filipina. Siap-siap menghadapi pencabutan VFA nanti," katanya dalam jumpa pers setelah tiba di tanah air dari kunjungannya ke Kamboja dan Singapura dilansir ant.

VFA ata Visiting Forces Agreeement yang ditandatangi pada 1998, merupakan status legal bagi ribuan personel pasukan Amerika Serikat yang telah dirotasi di Filipina untuk melakukan latihan militer serta operasi-operasi bantuan kemanusiaan. "Selamat tinggal Amerika dan siapkan pengaturan untuk kalian keluar dari Filipina," kata Duterte.

Ia menambahkan bahwa keputusannya itu akan diterapkan dalam waktu dekat,  setelah meninjau ulang kesepakatan militer lainnya, yaitu Perjanjian Peningkatan Kerja Sama Pertahanan. "Kami tidak perlu uang kalian. China sudah bilang mereka akan memberi banyak (uang)," ujarnya. "Politik di Asia Tenggara sini sedang berubah."

KEYWORD :

Kecaman Duterte Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :