Minggu, 05/05/2024 21:48 WIB

LPDB KUMKM Prioritaskan Koperasi Sektor Riil

Banyak sekali potensi ekonomi masyarakat dari sektor riil, bahkan banyak produk-produk yang dihasilkan mampu menembus pasar ekspor. Dengan inilah kami diminta pemerintah untuk mendukung perekonomian melalui koperasi sektor riil.

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo, Jakarta. (Jurnas/Humas LPDB-KUMKM)

Jakarta, Jurnas.com - Koperasi sektor riil mampu menjadi akselerator perekonomian masyarakat mulai dari sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan pariwisata. Hal tersebut yang membuat LPDB menargetkan peningkatan porsi pembiayaan kepada koperasi sektor riil sebesar 40 persen pada tahun 2022.

Selain itu, peningkatan pembiayaan kepada koperasi sektor riil juga untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19. Demikian disampaikan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo dalam keterangan pers, Jakarta, Jumat (25/2/2022).

"Banyak sekali potensi ekonomi masyarakat dari sektor riil, bahkan banyak produk-produk yang dihasilkan mampu menembus pasar ekspor. Dengan inilah kami diminta pemerintah untuk mendukung perekonomian melalui koperasi sektor riil," kata Supomo.

Sebagai kepanjangan tangan pemerintah, pihaknya disebut perlu melayani dan memberikan pembiayaan yang mudah, murah, dan cepat agar pemulihan ekonomi segera tercapai.
Baca juga: LPDB-KUMKM beri kepastian pasar dari hulu hingga hilir untuk koperasi

Pada kesempatan lain, Ketua Koperasi Pasar (Koppas) Srinadi dari Klungkung, Bali, Ngakan Made Nata mengemukakan bahwa pihaknya telah memperoleh pembiayaan dana bergulir sebanyak tiga kali. Yakni Rp5 miliar pada tahun 2012, Rp4 miliar pada 2015, dan Rp3 miliar pada 2021.

"Dengan dana LPDB-KUMKM, kami gunakan untuk pembiayaan anggota dalam mengembangkan usaha sektor riil. Dengan hadirnya COVID-19 ini juga membantu likuiditas kami dalam melayani anggota, pinjaman kepada anggota jadi bisa kami tingkatkan," ungkapnya.

Saat ini, Koppas Srinadi memiliki 13 ribu anggota dengan jumlah pegawai sebanyak 200 orang. Serta, mempunyai jumlah aset sebesar Rp248 miliar pada tahun 2021.

Ngakan mengharapkan, LPDB-KUMKM terus membantu gerakan koperasi untuk tumbuh dan berkembang, sebab persoalan utama bisnis koperasi saat ini ialah akses permodalan dan sumber daya manusia. "Harapan kami agar LPDB-KUMKM terus melayani dan membantu gerakan koperasi di seluruh Indonesia," ucap dia.

KEYWORD :

LPDB-KUMKM Koperasi Sektor Riil Dana Bergulir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :