Kamis, 16/05/2024 17:07 WIB

Nadiem Kirim 16.757 Mahasiswa Pengajar ke 3.900 Sekolah

Sebanyak lebih dari 3.900 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) akan menjadi sasaran dari Program Kampus Mengajar kali ini.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak 16.757 mahasiswa dari 40.400 pendaftar yang lulus Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022, akan segera memasuki tahap penugasan pada 28 Februari 2022.

Sebanyak lebih dari 3.900 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) akan menjadi sasaran dari Program Kampus Mengajar kali ini.

"Dari keberanian, akan tumbuh jiwa yang tangguh dan tak mudah patah. Dari keberanian, akan tumbuh keinginan belajar yang tanpa batas. Dari keberanian, kita mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki. Dan dari keberanian, kita dapat melahirkan pendidikan yang lebih maju," kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim pada Rabu (23/2).

Menteri Nadiem melanjutkan, dinamika perubahan menuntut dunia pendidikan untuk bergerak maju, adaptif, dan kreatif lebih cepat dari sebelumnya.

"Untuk itu, Kampus Mengajar hadir dengan segudang harapan membawa dampak perubahan yang nyata bagi dunia pendidikan di Indonesia," ujar Nadiem.

Kampus Mengajar, lanjut Mendikbudristek, menghadirkan mahasiswa untuk membantu pengembangan pembelajaran terutama untuk meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi, melakukan adaptasi teknologi, aktualisasi minat dan potensi mahasiswa sesuai bidang studi masing-masing.

"Kampus Mengajar menghadirkan Mahasiswa hadir sebagai partner guru dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi pembelajaran," ucap Mendikbudristek.

Menteri Nadiem berharap melalui kegiatan nyata tersebut mampu menumbuhkan jiwa sosial, kepedulian, kepemimpinan, pemecahan masalah, berpikir kritis, dan soft skills lainnya yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa di masa depan.

"Semoga kegiatan ini bisa membentuk karakter mahasiswa sebagai pemuda Pancasila," imbuh dia.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menyampaikan pesan untuk dapat memanfaatkan momentum ini dengan mendarmabaktikan kecakapan ilmu pengetahuan para mahasiswa.

"Curahkan semangat, sambil memberikan wawasan luas kepada adik-adik siswa siswi di SD dan SMP," sambung Nizam.

Nizam menambahkan harapannya melalui Program Kampus Mengajar akan lahir generasi-generasi masa depan yang kompeten, peduli, dan inspiratif.

"Semoga program ini akan melahirkan generasi muda yang akan membawa Indonesia maju," harap Nizam.

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto juga menyampaikan bahwa Program Kampus Mengajar dapat menjadi ajang untuk mengasah jiwa kepemimpinan, soft skills, dan menguatkan karakter mahasiswa dalam berinovasi dan berkolaborasi.

"Program Kampus Mengajar juga dapat memberikan peluang bagi mahasiswa vokasi untuk mengembangkan wawasan dan mengasah keterampilan berpikir dalam bekerja bersama lintas bidang ilmu," tandas Wikan.

KEYWORD :

Kampus Mengajar Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim Kemdikbudristek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :