Kamis, 02/05/2024 10:03 WIB

Permintaan Suplemen Pakan ke Eropa dan Timur Tengah Meningkat Pasca Odicoff

Promosi dan pameran yang dilakukan Kementan melalui gelaran Odicoff merupakan salah satu upaya Kementan meningkatkan ekspor komoditas pertanian.

Pelepas ekspor pakan ternak hasil produksi perusahaan swasta di kawasan Tangerang Selatan, Selasa (15/2).

TANGERANG, Jurnas.com - Permintaan ekspor suplemen pakan ternak ke benua Eropa dan Timur Tengah mengalami peningkatan tajam pasca One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (Odicoff), yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) di 10 negara Eropa.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, promosi dan pameran yang dilakukan Kementan melalui gelaran Odicoff merupakan salah satu upaya Kementan meningkatkan ekspor komoditas pertanian.

"Karena itu kami ucapkan selamat atas terealisasinya ekspor pada hari ini. Ini artinya semua yang diupayakan bersama telah membuahkan hasil yang baik," kata Syahrul saat melepas ekspor pakan ternak hasil produksi perusahaan swasta di kawasan Tangerang Selatan, Selasa (15/2).

Dengan berbagai upaya, termasuk Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), Syahrul berharap, pertumbuhan nilai ekspor peternakan pada tahun 2024 bisa naik 300 persen menjadi 1,9 Milyar USD atau setara Rp 27 triliun ke 100 Negara tujuan.

Ia juga mengatakan, Indonesia harus mampu menjadi rujukan produk ekspor dunia karena memiliki kualitas tinggi. Apalagi saat ini Kementan sudah menerapkan berbagai kecanggihan teknologi dan mekanisasi dalam setiap budidaya dan produksi.

"Indonesia harus bisa tampil di dunia dengan mengandalkan kemampuan-kemampuan dari hasil komoditi pertanian yang banyak dan di butuhkan oleh dunia, saya kira itu langkah yang kita capai hari ini," katanya.

 

Direktur Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah mengatakan, Indonesia berhasil mencatat kerja sama dan kontrak dagang berupa Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intent (LoI) untuk memasarkan komoditas pertanian Indonesia di 2022 senilai Rp 94,4 miliar.

"Terima kasih kepada pelaku usaha peserta Odicoff lainnya yang telah ikut berpartisipasi dalam acara ODICOFF dan telah turut mendorong pencapaian GRATIEKS," ujarnya.

Sementara itu, salah satu CEO dari perusahaan swasta, Suaedi Sunanto menyampaikan terimakasih atas arahan dan pendampingan Kementan terhadap jalanya ekspor peternakan di awal tahun 2022.

Menurutnya, keberhasilan ekspor ini merupakan terobosan Kementan dalam memberikan fasilitas kepada para pelaku industri untuk memperluas pasar ekspor. Termasuk upaya Kementan pada kegiatan Odicoff.

"Terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Menteri karena kami selalu pengusaha telah diikutsertakan dalam misi promosi produk obat dan nutrisi hewan ke negara Denmark (Eropa) dan Uni Emirat Arab (Timur Tengah)," katanya.

Sebagai informasi, ekspor pakan ternak ini mencapai 13 metrik ton dengan tujuan Negara Denmark dari total nilai kontrak senilai 1 juta Euro atau Rp16,3 Miliar.

KEYWORD :

Ditjen PKH suplemen pakan ternak ekspor pertanian Syahrul Yasin Limpo Odicoff




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :