Jum'at, 26/04/2024 16:15 WIB

Gejala-gejala Kanker Payudara yang Patut Diwaspadai

Ada gejala-gejala kanker payudara yang patut diwaspadai. Jika tidak mendapatkan pengobatan segera, peluang bertahan hidup akan semakin menipis.

Pengurus YKPI Bidang Pelatihan dr. Shanty Gultom (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Ada gejala-gejala kanker payudara yang patut diwaspadai. Jika tidak mendapatkan pengobatan segera, peluang bertahan hidup akan semakin menipis.

Pengurus Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Bidang Pelatihan, dr. Shanty Gultom menjelaskan, gejala kanker payudara paling nampak ialah munculnya benjolan di payudara. Benjolan ini umumnya tidak terasa sakit.

"Gejala lainnya ialah kulit payudara kasar seperti kulit jeruk; muncul cairan dari puting padahal tidak sedang menyusui; atau kulit, puting susu, dan areola melekuk atau tertarik ke dalam," terang dr. Shanty dalam kegiatan `Praktik Sadari (Periksa Payudara Sendiri)` yang digelar oleh Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi) bekerja sama dengan YKPI dalam rangkaian World Cancer Day bertema `Close the Care Gap` pada Selasa (8/2).

Ukuran benjolan, lanjut dr. Shanty, juga berhubungan dengan tingkat stadium kanker payudara. Pada stadium nol, disebut kanker in situ atau carcinoma in situ, yakni pertumbuhan sel abnormal pada jaringan yang melapisi organ. Jika dibiarkan, sel abnormal ini bisa berkembang menjadi kanker.

Pada kanker payudara stadium 1, kanker berukuran kurang dari dua sentimeter. Selanjutnya, pada stadium 2 ukuran kanker mencapai 2-5 sentimeter, disertai penjalaran ke kelenjar getah bening ketiak.

"Ketika mencapai stadium 3 ukuran kanker mencapai lebih dari 5 sentimeter, atau penyebaran meluas ke kelenjar getah bening ketiak. Kalau sudah stadium 6 kanker sudah menyebar keluar payudara," ujar dr. Shanty.

Sampai saat ini, penyebab pasti kanker payudara belum diketahui. Namun ada sejumlah faktor risiko yang memicunya, di antaranya terapi hormonal, genetik, perokok pasif dan aktif, sering mengonsumsi makanan berlemak, dan kurang berolahraga.

Juga, pernah melakukan operasi tumor jinak payudara, ada riwayat kanker dalam keluarga, serta mengalami stres berat.

Karena itu, sangat disarankan melakukan skrining dan deteksi dini dengan Periksa Payudara Sendiri (Sadari) mulai dari usia 12 tahun sebagai upaya pencegahan. Ditambah pula dengan Periksa Payudara Secara Klinis (Sadanis), dan pemeriksaan penunjang seperti mammografi dan atau USG payudara.

KEYWORD :

Gejala Kanker Payudara YKPI Linda Agum Gumelar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :