Sabtu, 04/05/2024 11:21 WIB

Kementan Hadir di Jeneponto Maksimalkan Produksi Jagung

Jeneponto merupakan salah satu daerah penghasil produksi jagung terbesar di Sulawesi Selatan. 

Tanaman jagung. (Foto: Ist)

JENEPONTO, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memenuhi kebutuhan stok jagung nasional melalui peningkatan pertanaman jagung pada lahan existing maupun pada lahan perluasan areal tanam baru (PATB).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menerangkan, Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu daerah penghasil produksi jagung terbesar di Sulawesi Selatan. Daerah ini juga merupakan daerah kering dengan tanah penuh bebatuan besar sehingga lahan cukup sulit diolah.

"Penanganan lahan Jeneponto memerlukan proses dan waktu jika dilakukan secara manual, sehingga sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kami hadir untuk mengintervensi agar lahan yang ada dapat berproduksi secara maksimal," kata Syahrul saat kejar tanam dan meninjau lokasi PATB di Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu (6/2).

Syahrul menambahkan, intervensi yang dilakukan Kementan diharapkan dapat meningkatkan pertanaman jagung di Jeneponto dan mampu meningkatkan produksi secara maksimal. Selain lahan, ia juga memperhatikan ketersediaan air yang menjadi kendala petani.

"Oleh karena itu, kita kembali hidupkan pintu-pintu air dan tempat-tempat penyimpanan air saat memasuki musim kering. Selanjutnya, percepatan tanam harus dilakukan pada saat masih ada hujan seperti saat ini," tambah Mentan.

Selain itu, ke depan pertanian Jeneponto dapat dikembangkan dengan sistem pertanian terintegrasi yang mengelola potensi pertanian dari hulu ke hilir. Diharapkan petani tidak hanya menanam jagung saja pada lahan yang dimiliki namun mampu memanfaatkan tanaman perkebunan pangan, hortikultura, hewan ternak dan perikanan, untuk meningkatkan perekonomian petani.

"Untuk permodalan Bapak Presiden perintahkan untuk mempergunakan KUR Pertanian. Ini yang sedang kita rancang namun mengajarkan cara budidaya baru ke petani tidak semudah membalikkan tangan, ini menjadi tantangan yang perlu dihadapi,"terang Mentan yang turut didampingi Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar saat peninjauan.

Sekedar informasi, Kementan melakukan PATB jagung di Kecamatan Binamu dan Arungkeke mencapai 404,7 hektare yang akan ditanami varietas NK 212, BISI, RK, Pioneer dengan provitas mencapai 5 ton per hektare dengan harga jagung mencapai Rp 4.500 per kg.

Jeneponto juga mendapatkan alokasi bantuan jagung 3.000 hektare.

KEYWORD :

Kementerian Pertanian lahan jagung Jeponto Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :