Ilustrasi judo
Jakarta - Cabang olahraga Judo Indonesia berhasil bangkit dan kembali di segani di Asia Tenggara setelah sukses menjadi juara umum cabor pada SEA Games 2015 Singapura. Asian Games 2018/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Asian Games 2018 menjadi momentum terbaik untuk menorehkan catatan emas di level Asia dan dunia.
Judo, olahraga beladiri asal Jepang yang sudah lama berkembang di Indonesa, sudah mencatatkan atlet-atlet beken nasional yang menjadi raja di Asia Tenggara. Sebutlah Perry Phantauw di era 80-90an dan Krishna Bayu di awal 2000. Meski menjadi raja di Asia Tenggara, prestasi keduanya di Asian Games belum sampai pada podium emas.
Dengan Indonesia menjadi tuan rumah pada Asian Games 2018/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Asian Games 2018, judo diharapkan mampu menyumbang emas. “Asian Games 2018/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Asian Games 2018 menjadi kesempatan bagi atlet-atlet Indonesia untuk menunjukkandalam bersaing dengan atlet-atlet Asia lainnya. Oleh karenanya, persiapan ke sana tak boleh setengah-setengah,” ujar Wakil Ketua Umum I KONI Pusat, Suwarno meminta kepada Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB.PJSI) agar fokus pada pembinaan atlet untuk menghadapi Asian Games 2018/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
Persaingan di leval Asian Games memang tidak mudah. Sebab, Asia sendiri merupakan pusat dari kekuatan judo dunia. Kegagalan meloloskan atlet ke Olimpiade 2016, harus menjadi cambuk bagi PB PJSI untuk fokus menatap Asian Games 2018/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Asian Games 2018. Advertorial
Asian Games 2018 Asian Games Judo
