Minggu, 12/05/2024 09:56 WIB

Harga Minyak Goreng Turun, LaNyalla Minta Pemerintah Antisipasi Panic Buying Masyarakat

Penetapan satu harga minyak goreng Rp14.000 per liter ini sangat membantu masyarakat. Hanya saja, kondisi ini menyebabkan panic buying. Apalagi ibu-ibu, karena mereka takut tidak kebagian. Bahkan mereka rela mengantre sebelum toko buka

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Humas DPD RI)

Surabaya, Jurnas.com - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyambut baik penerapan minyak goreng satu harga, Rp14.000 per liter. Hanya saja, Ia berharap pemerintah juga memperhatikan skema pendistribusian minyak goreng murah tersebut.

Menurut LaNyalla, pemerintah harusnya mengantisipasi panic buying masyarakat.

"Penetapan satu harga minyak goreng Rp14.000 per liter ini sangat membantu masyarakat. Hanya saja, kondisi ini menyebabkan panic buying. Apalagi ibu-ibu, karena mereka takut tidak kebagian. Bahkan mereka rela mengantre sebelum toko buka," katanya, di sela kunjungan dapil di Surabaya, Selasa (25/1).

Senator asal Jawa Timur itu berharap pemerintah membuat skema pendistribusian untuk menghidari panic buying.

"Pemerintah perlu membuat skema pendistribusian agar tidak terjadi kepanikan. Pemerintah juga harus memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa minyak goreng satu harga ini beredar di setiap pasar," katanya.

Menurut LaNyalla, harga minyak goreng di pasar-pasar tradisional masih berkisar Rp 20 ribu. Hal ini yang menyebabkan masyarakat menyerbu toko-toko ritel.

"Pengawasan harus dilakukan oleh pemerintah daerah, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pastikan agar tidak terjadi penimbunan atau penyalahgunaan pendistribusian. Sehingga stok minyak goreng lebih sedikit dari kebutuhan masyarakat, jadi tidak berimbang," katanya.

KEYWORD :

Warta DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti minyak goreng panic buying distribusi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :