Orang-orang menunggu untuk mendapatkan vaksin penyakit virus corona (COVID-19) di klub malam yang diubah menjadi pusat vaksinasi massal, di Stockholm, Swedia, pada 16 April 2021. (Foto: Carl-Olof Zimmerman/Kantor Berita TT /melalui Reuters)
STOCKHOLM, Jurnas.com - Swedia akan memangkas interval yang direkomendasikan antara suntikan vaksin COVID kedua dan ketiga menjadi lima bulan dari sebelumnya enam bulan, kata badan kesehatan itu pada Rabu (12/1).
Keputusan tersebut akan mempengaruhi orang-orang yang berusia antara 18 dan 64 tahun. Orang-orang di atas 65 sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan vaksin penguat lima bulan setelah yang kedua. Anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun masih harus menunggu enam bulan.
Sejumlah negara lain, termasuk Inggris, Denmark dan Prancis, telah mengurangi interval antara suntikan kedua dan ketiga vaksin untuk setidaknya beberapa bagian dari populasi mereka, kadang-kadang hanya tiga bulan.
"Tujuan dari interval waktu yang lebih pendek adalah agar lebih banyak orang yang dapat divaksinasi lebih awal. Daerah tidak boleh berdiam diri dengan kapasitas yang tidak terpakai," kata Kepala Epidemiologi Dinas Kesehatan Anders Tegnell dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (13/1).
Swedia telah memvaksinasi 86 persen populasi berusia 12 tahun ke atas dengan satu suntikan dan 82 persen dengan dua suntikan atau lebih.
Pengguna Aktif Spotify Lewati 500 Juta
Swedia menonjol di awal pandemi dengan memilih untuk tidak melakukan penguncian, alih-alih berfokus pada sebagian besar strategi sukarela berdasarkan jarak sosial dan kebersihan yang baik.
Swedia memiliki lebih dari 15.000 kematian akibat pandemi, beberapa kali lebih tinggi per kapita daripada tetangga Nordiknya tetapi lebih rendah dari kebanyakan negara Eropa lainnya.
Swedia Booster Vaksin COVID-19 Varian Omicron
