Minggu, 12/05/2024 20:35 WIB

Sahroni Apresiasi Kapolri Bentuk Direktorat Khusus Perempuan dan Anak

Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) akan menjadi direktorat sendiri di Mabes Polri. Hal itu dalam rangka melakukan pengembangan organisasi untuk meningkatkan pelayanan pada korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni

Jakarta, Jurnas.com - Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) akan menjadi direktorat sendiri di Mabes Polri. Hal itu dalam rangka melakukan pengembangan organisasi untuk meningkatkan pelayanan pada korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
 
Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam menangani kasus-kasus terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak.
 
“Tentunya ini suatu kabar baik di awal tahun 2022, di mana Polri akan memiliki Direktorat PPA sendiri. Ini momentum yang sangat progresif di mana polisi tidak hanya fokus menangani kasus per kasus, namun juga memastikan terbentuknya direktorat khusus yang memang menangani bidang ini, dan memang sudah sangat urgent sekali,” ujar Sahroni, kepada wartawan, Jakarta, Senin (3/1).
 
Sahroni menambahkan, dengan adanya Direktorat PPA nanti, diharapkan penanganan kasus hukum terkait kekerasan pada perempuan dan anak bisa lebih maksimal. Selain itu, layanan juga bisa lebih komprehensif dan melibatkan berbagai elemen lainnya seperti rehabilitasi maupun trauma healing.
 
“Kalau sudah ada direktoratnya kan polisi bisa lebih fokus menghadirkan layanan yang lebih maksimal pada korban. Mereka tidak hanya mendapatkan perlindungan, tapi juga lebih didengar dan dilayani dalam hal pemulihan mentalnya. Bisa dengan rehabilitasi, trauma healing,” katanya.
 
Terakhir, Sahroni juga meminta kepada seluruh jajaran kepolisian agar Direktorat ini betul-betul dimanfaatkan secara maksimal demi menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
 
“Setelah Pak Kapolri membentuk wadahnya, saya minta kepada seluruh kepolisian agar betul-betul bekerja memaksimalkan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Hadirkan tenaga-tenaga terbaik, libatkan Polwan yang memiliki perspektif gender, dan kalau perlu kerjasama dengan institusi lain agar kebutuhan pemulihan lainnya kepada korban bisa diberikan. Kita harapkan, 2022 Indonesia bisa bebas kekerasan pada perempuan dan anak,” demikian Sahroni.
KEYWORD :

Komisi III DPR Ahmad Sahroni Pelayanan Perempuan dan Anak Kapolri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :