Presiden Amerika Serikat Terpilih, Donald Trump
Jakarta - Cuitan yang kerap dilancarkan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump terkait hubungan negaranya dengan China, diejak dan diolok-olok sebagai pemimpin yang memerintah lewat twitter.
Salah satu tulisannya, "apakah China meminta pendapat kita bahwa tidak apa-apa mendevaluasiakan mata uang mereka (dan) membangun kompleks militer besar-besaran di tengah Laut China Selatan?" cuit Trump lewat Twitter Minggu malam waktu AS lalu. "Saya kira tidak!"Keesokan harinya, juru bicara kementerian luar negeri China Lu Kang menanggapi pernyataan Trump itu dengan mengatakan perdagangan China-AS adalah sama-sama menguntungkan dan kedua negara semestinya terus bekerja sama. Tetapi pernyataan pejabat China itu, menurut NBC News, tidak sejalan dengan pernyataan media massa China sendiri.The Global Times, surat kabar China, menulis, "Komentar sembarangan Trump terhadap sebuah negara besar menunjukkan ketidakberpengalamannya dalam diplomasi."Baca juga :
Elon Musk Tunjuk CEO Twitter yang Baru
Seorang pengguna sosial media lainnya menulis, "Inilah alasan saya mendukung dia, (karena) dia jelas-jelas akan mempercepat resesi ekonomi di AS."Kemudian seorang pengguna jejaring media sosial setara Twitter itu, berkomentar, "Dia menjalankan negara dengan Twitter."Elon Musk Tunjuk CEO Twitter yang Baru
Baca juga :
Elon Musk Mengundurkan Diri Jadi CEO Twitter
Elon Musk Mengundurkan Diri Jadi CEO Twitter
Donald Trump Twitter