Senin, 29/04/2024 22:38 WIB

Netizen China Sebut Trump Presiden Twitter

Seorang pengguna sosial media lainnya menulis,

Presiden Amerika Serikat Terpilih, Donald Trump

Jakarta - Cuitan yang kerap dilancarkan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump terkait hubungan negaranya dengan China,  diejak dan diolok-olok sebagai pemimpin  yang memerintah lewat twitter.

Salah satu tulisannya, "apakah China meminta pendapat kita bahwa tidak  apa-apa mendevaluasiakan mata uang mereka (dan) membangun kompleks militer besar-besaran di tengah Laut China Selatan?" cuit Trump lewat Twitter Minggu malam waktu AS lalu. "Saya kira tidak!"

Keesokan harinya, juru bicara kementerian luar negeri China Lu Kang menanggapi pernyataan Trump itu dengan mengatakan perdagangan China-AS adalah sama-sama menguntungkan dan kedua negara semestinya terus bekerja sama. Tetapi pernyataan pejabat China itu, menurut NBC News, tidak sejalan dengan pernyataan media massa China sendiri.

The Global Times, surat kabar China, menulis, "Komentar sembarangan Trump terhadap sebuah negara besar menunjukkan ketidakberpengalamannya dalam diplomasi."

Pada jejaring sosial China Weibo dilansir Ant,  seorang pengguna menulis, "Satu-satunya cara yang bisa ditempuh Gedung Putih untuk berdamai suatu hari nanti adalah menghapus akun Twitter Donald Trump."

Seorang pengguna sosial media lainnya menulis, "Inilah alasan saya mendukung dia, (karena) dia jelas-jelas akan mempercepat resesi ekonomi di AS."

Kemudian seorang pengguna jejaring media sosial setara Twitter itu, berkomentar, "Dia menjalankan negara dengan Twitter."

Cuitan Trump itu sendiri disampaikan setelah muncul kritik terhadap pembicaraan telepon antara sang presiden terpilih dengan pemimpin Taiwan. Panggilan telepon itu ditafsirkan sebagai pengakuan kemerdekaan Taiwan.

Padahal selama berdekade-dekade, AS menerapkan kebijakan  yang tidak mengakui Taiwan sebagai sebuah negara, sebaliknya mengikuti pandangan China bahwa Taiwan adalah provinsi yang memisahkan diri.

KEYWORD :

Donald Trump Twitter




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :