Alfred Riedl, pelatih Timnas Indonesia.
Hanoi - Tim Nasional (Timnas) Indonesia hanya butuh hasil imbang melawan Vietnam pada leg II semifinal Piala AFF 2016 di stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Rabu (7/12) live di RCTI pukul 19.00 WIB. Kendati hanya butuh imbang, akan sangat berbahaya jika Boaz Salossa dkk membiarkan tuan rumah Vietnam membombardir pertahanan habis-habisan.
Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl mengatakan, berusaha untuk tidak kebobolan selama 90 menit tentu tidak mudah. Apalagi Vietnam akan mendapat dukungan penuh dari penonton. Makanya skema serangan harus tetap disiapkan secara matang. "Berusaha tidak kebobolan dan tentunya juga harus berani menyerang," kata Riedl dalam wawancara dengan wartawan seperti dikutip Thanhnien, Selasa (6/12).
Pelatih berkebangsaan Austria ini menilai pemain Vietnam pastinya juga mendapat tekanan psikologis, karena harus bisa mencetak gol dan meraih kemenangan. Maklum, tim Vietnam keok 1-2 pada leg I di stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/12).
"Situasi di lapangan dan kondisi pemain tentunya akan menentukan bagaimana hasil pertandingan nanti. Yang pasti kami harus bisa bermain sebaik mungkin untuk tidak kebobolan dan berusaha mencuri gol," tandas Riedl.
Timnas Indonesia sangat riskan jika membiarkan Vietnam membombardir pertahanan. Apalagi tuan rumah memiliki sejumlah pemain yang haus gol, seperti Le Van Thang, Nguyen Van Quyet, dan striker senior Le Cong Vinh.
Namun pasukan Garuda juga bisa tampil dengan empat pemain bertahan yang sudah teruji kesolidannya, yakni Benny Wahyudi, Hansamu Yama, Manahati Lestusen, Abduh Lestaluhu. Untuk lini penyerangan, Boaz Solossa akan ditopang penuh Andik Vermansah, Stefano Lilipaly, Rizki Pora, dan Saktiawan Sinaga.
Piala AFF Indonesia vs Thailand
