Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci berbicara selama dengar pendapat Komite Kesehatan, Pendidikan, Tenaga Kerja dan Pensiun Senat di Washington, DC, pada 30 Juni 2020. (Foto: Al Drago / Pool via REUTERS)
Washington, Jurnas.com - Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS), Anthony Fauci memperingatkan pemerintah mengenai potensi penyebaran varian Omicron, selama liburan Natal.
"Tidak ada keraguan tentang ini, (Omicron) memiliki kemampuan penyebaran yang luar biasa," kata Dr Anthony Fauci dikutip dari BBC pada Senin (20/12).
Sebelumnya, Eropa, Prancis dan Jerman masuk dalam deretan negara yang mengeluarkan pembatasan perjalanan, sementara Belanda memberlakukan penguncian ketat selama Natal.
Fauci mengatakan penyebaran cepat Omicron di AS dapat berdampak serius pada layanan kesehatan di seluruh negeri.
"Rumah sakit kami, jika keadaan terlihat seperti yang mereka lihat sekarang, akan sangat tertekan," tegas dia.
Karena itu, lanjut Fauci, masyarakat harus mengambil langkah pencegahan di antaranya memakai masker wajah dan menjaga jarak sosial. Dia juga mendesak lebih banyak orang Amerika untuk mendapatkan vaksin dan suntikan booster.
Dalam konferensi pers Gedung Putih pekan lalu, Fauci mengatakan orang yang tidak divaksinasi berada pada risiko yang jauh lebih tinggi dari infeksi serius dan rawat inap.
"Kami melihat dari balik bahu kami pada lonjakan Omicron yang akan datang," kata dia.
Hampir 73 persen populasi AS telah menerima setidaknya satu vaksinasi Covid, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Sejauh ini, hampir 30 persen telah mendapatkan suntikan booster.
Perkiraan CDC terbaru menunjukkan varian Omicron menyumbang sekitar 3 persen dari kasus saat ini, yang sebagian besar telah tercatat di negara bagian New York.
Sejak awal pandemi, AS telah mencatat lebih dari 50 juta kasus virus corona, dan lebih dari 800.000 kematian terkait Covid.
KEYWORD :Anthony Fauci Amerika Serikat Varian Omicron Virus Covid-19
