Minggu, 28/04/2024 10:54 WIB

Penangkapan Tokoh Harus Segera Diklarifikasi Polri

Alumnus University of Melbourne ini berpendapat bahwa seharusnya peristiwa ini harus segera diklarifikasi oleh Polri. Jangan sampai ini menjadi bentuk arogansi dan kesewenang-wenangan rezim.

Masnur Marzuki

Jakarta - Penangkapan sejumlah tokoh yang dilakukan oleh polri banyak mendapat perhatian luas dari elemen masyarakat. Sejumlah tokoh tersebut ditangkap pada pagi hari, menjelang aksi damai 212 yang dihadiri oleh ribuan massa Islam.

Menurut pengamat Hukum Tatanegara dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, melihat momentum penangkapannya yang dramatis dan mendadak yang tidak terkonfirmasi, yang bahkan bersamaan dengan aksi damai, seakan menunjukkan sikap represif.

"Penangkapan aktivis ini simbol sikap represif rezim alapagi dalihnya penangkapan itu hanya untuk mengamankan situasi. Bagaimanapun, warna-warni pendapat dan sikap politik harus tetap dilindungi sebagaimana tercantum dalam konstitusi," ujar Masnur kepada Jurnas, Jumat (2/12).

Alumnus University of Melbourne ini berpendapat bahwa seharusnya peristiwa ini harus segera diklarifikasi oleh Polri. Jangan sampai ini menjadi bentuk arogansi dan kesewenang-wenangan rezim yang katanya siap melakukan pendekatan dialogis setiap ada persoalan.

"Kalau bahasa saya ini sudah mengarah ke fasis ringan atau fasis mukhoffafah, dimana aktivis ditangkap karena suarakan aspirasi mereka," ucap Masnur.

Masnur berpendapat bahwa seharusnya sikap Polri tidak usah berlebihan, dan peristiwa penangkapan yang memiliki kesan yang bisa memantik kecurigaan banyak pihak ini tidak boleh terulang. Karena, menurut Masnur, ini akan menyulut simpati yang ujungnya akan merugikan pemerintah sendiri.[]

KEYWORD :

masnur marzuki penangkapan tokoh klarifikasi polri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :