Senin, 06/05/2024 00:20 WIB

Polusi Memburuk, Seluruh Sekolah di India Diliburkan

Kepala Menteri Delhi, Arvind Kejriwal menyebut pembicaraan mengenai potensi penguncian total di ibu kota juga sedang berlangsung, tetapi keputusan apa pun hanya akan diambil setelah berkonsultasi dengan pemerintah pusat.

Polusi udara di New Delhi, India (Foto: Reuters)

Mumbai, Jurnas.com - Seluruh sekolah di New Delhi, India akan ditutup selama seminggu ke depan. Sementara lokasi konstruksi ditutup selama empat hari, menyusul krisis polusi udara yang memburuk.

Kepala Menteri Delhi, Arvind Kejriwal menyebut pembicaraan mengenai potensi penguncian total di ibu kota juga sedang berlangsung, tetapi keputusan apa pun hanya akan diambil setelah berkonsultasi dengan pemerintah pusat.

Sebelumnya, ketua pengadilan India meminta pemerintah pusat untuk membuat rencana darurat untuk mengatasi kabut asap yang berbahaya, dan menyebut situasinya "sangat serius".

Kualitas udara di Delhi, yang sering menduduki peringkat ibu kota paling tercemar di dunia, telah menurun karena pembakaran tunggul tanaman, emisi dari transportasi, pembangkit listrik tenaga batu bara di luar kota dan industri lainnya, serta pembakaran sampah dan debu terbuka.

Indeks Kualitas Udara (AQI) di dalam dan sekitar kota telah memburuk menjadi 470-499 pada skala 500, menurut data dewan pengendalian polusi federal pada hari Sabtu. Tingkat polusi itu berarti udara akan mempengaruhi orang yang sehat dan berdampak serius bagi mereka yang memiliki penyakit.

"Selama seminggu dari Senin dan seterusnya, sekolah akan ditutup secara fisik tetapi akan berlanjut secara virtual sehingga anak-anak tidak perlu menghirup udara yang tercemar, kegiatan konstruksi tidak diizinkan," kata Kejriwal dikutip dari Reuters pada Sabtu (13/11).

Dia menambahkan semua kantor pemerintah akan beralih bekerja dari rumah, sementara kantor swasta akan disarankan untuk melakukan hal yang sama selama seminggu untuk mengurangi jumlah kendaraan berpolusi di jalan.

"Kami juga terpaksa memakai masker di rumah, situasinya sangat serius," kata ketua hakim India N. V. Ramana, pejabat tinggi hukum di Mahkamah Agung.

Pengadilan sedang mendengarkan pembelaan yang diajukan oleh seorang siswa atas kualitas udara yang memburuk.

Ramana mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan penguncian dua hari untuk melindungi warga, dan memberi tahu pengadilan pada Senin nanti tentang langkah-langkah darurat untuk meningkatkan kualitas udara.

KEYWORD :

India Polusi Udara Sekolah Libur Perubahan Iklim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :