Minggu, 28/04/2024 05:22 WIB

Teroris Majalengka Buat Bahan Peledak Sendiri

Bahan-bahan kimia tersebut dapat dengan mudah dibeli dan harganya cukup murah. Pembuatan bahan bom itu, jelas Rikwanto, RPW dibantu oleh tiga rekannya yang masih dalam satu jaringan yang sekarang ini masih buron.

Karo Penmas Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto memberikan keterangan.(foto:jurnas)

Jakarta - Menyusul tertangkapnya teroris RPW (24) di Majalengka Rabu (23/11) kemarin, Densus 88 Mabes Polri kemudian menggeledah kediamannya di Desa Girimulya, RT 003 RW 005 Kec Banjaran Kab Majalengka. Rumah tersebut berada di lereng gunung, dan bagi anggota Labfor memerlukan perjuangan untuk menempuh medan yang sulit untuk mencapainya.

Karo Penmas Mabes Polri, Kombes Rikwanto, pada konferensi pers yang diadakan di Mabes Polri pada Jumat (25/11) menuturkan bahwa di kamar rumah RPW sendiri dijadikan layaknya sebuah laboratorium. Pada konferensi pers itu diperlihatkan bahan-bahan peledak yang dikembangkan oleh pelaku sendiri berdasarkan buku-buku yang dipaljarinya, atau mendapatkan informasi dari berselancar di internet.

"‎Di rumah dia, di kamarnya, dia punya laboratorium untuk membuat senyawa kimia menjadi bahan peledak. Senyawa kimia dibeli RPW sendiri dari toko kimia langsung maupun membeli secara online," jelas Rikwanto.

Bahan-bahan kimia tersebut dapat dengan mudah dibeli dan harganya cukup murah. Pembuatan bahan bom itu, jelas Rikwanto, RPW dibantu oleh tiga rekannya yang masih dalam satu jaringan yang sekarang ini masih buron. RPW sendiri merupakan jaringan Bahrun Naim, seorang WNI yang kemudian hijrah ke Suriah ikut dengan ISIS.

"Kelompok ini ternyata belajar membuat bahan peledak dari membaca beragam buku sampai artikel milik Oman Abdurrahman dengan judul Kafir Demokrasi. Bahkan, dia juga belajar membuat bom dari google, youtube dan lainnya," terang Rikwanto.

Saat ini RPW telah ditetapkan sebagai tersangka terorisme dan ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok Jawa Barat. Jaringan Bahrun Naim, yang diikuti RPW, masih memiliki koneksi dengan GRD, terduga teroris yang telah ditangkap Densus 88 di Batam pada Jum`at 5 Agustus lalu. GRD masih berhubungan dengan Bahrun Naim melalui chat di facebook. Jaringan Bahrun Naim ini salah satunya dikaitkan dengan aksi teror bom i di Thamrin Januari lalu.[]

KEYWORD :

penangkapan teroris majalengka buat bom sendiri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :