Kamis, 09/05/2024 10:10 WIB

RI-AS Pamer Keberhasilan Program KKN Kewirausahaan

Konferensi Nasional ini diadakan untuk menyajikan capaian-capaian program USAID Mitra Kunci yang berdurasi lima tahun, dan akan berakhir pada Januari 2022. Acara ini menampilkan upaya USAID membangun kemitraan multipihak, termasuk dengan pemerintah Indonesia melalui Kemdikbudristek dan sebelas mitra perguruan tinggi.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Kantor Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kemitraan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Thomas Crehan, bersama Dirjen Dikti Distek, Nizam, membuka konferensi nasional, guna menyajikan capaian-capaian program USAID, pada Selasa (5/10) kemarin.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.

Konferensi Nasional ini diadakan untuk menyajikan capaian-capaian program USAID Mitra Kunci yang berdurasi lima tahun, dan akan berakhir pada Januari 2022. Acara ini menampilkan upaya USAID membangun kemitraan multipihak, termasuk dengan pemerintah Indonesia melalui Kemdikbudristek dan sebelas mitra perguruan tinggi.

Program tersebut bertujuan meningkatkan akses dan keterampilan kelompok-kelompok miskin dan rentan termasuk orang muda, perempuan, dan orang-orang dengan disabilitas, terhadap peluang kerja maupun wirausaha, khususnya melalui program Kuliah Kerja Nyata maupun Praktik Kerja Lapangan Tematik Kewirausahaan (KKN/PKL-TKWU).

“Pemerintah Amerika Serikat, melalui USAID, terus bekerja bersama Indonesia untuk memperkuat sumber daya manusia dan mengembangkan potensi angkatan kerja. Upaya kolaboratif kami dalam program KKN-TKWU telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 38.000 mahasiswa di lebih dari 3.000 desa. Upaya bersama ini telah mempersiapkan orang muda untuk berkontribusi bagi perekonomian Indonesia," ujar Thomas Crehan, Direktur Kantor Pemberdayaan Ekonomi dan Pendidikan USAID.

Kewirausahaan memegang peranan penting dalam mengembangkan peluang-peluang baru dalam pembangunan ekonomi, termasuk dalam memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Kewirausahaan juga tak terpisahkan dari ketenagakerjaan inklusif, di mana pemberi kerja didorong untuk membangun kesetaraan dan inklusivitas di tempat kerja sejak awal, untuk mengembangkan hubungan kerja yang menghormati setiap individu.

Sebagai sebuah inisiatif ketenagakerjaan, program KKN/PKL-TKWU selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Kemendikbudristek pada 2019, yang menyertakan kewirausahaan dalam jenis-jenis aktivitasnya.

Hingga kini, 38.284 mahasiswa telah mengikuti program KKN/PKL-TKWU, dan hampir sepertiga dari total angka ini telah bekerja atau berwirausaha (berdasarkan studi sampel yang diikuti lebih dari 4.000 mahasiswa). Hasil-hasil baik ini akan meningkat seiring bertambahnya mahasiswa yang akan lulus.

"Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah respons kami di Kemendikbudristek atas tren perubahan pada dunia kerja yang terus terjadi seiring dengan perkembangan teknologi dan menghilangnya sekat-sekat geografis," jelas Mendikbudristek.

"Kami yakin bahwa dengan mendorong mahasiswa untuk belajar di luar kampus, mereka akan siap berenang di lautan lepas dengan ombak yang kencang, yakni dinamika dunia kerja dan lingkungan masyarakat," sambung dia.

Untuk membantu memastikan bahwa hasil-hasil ini akan berlanjut setelah program selesai, USAID Mitra Kunci menyerahkan sejumlah produk manajemen pengetahuan yang dikembangkan bersama para mitra sepanjang program berlangsung, termasuk buku-buku dan modul terkait KKN/PKL-TKWU yang baru diluncurkan Agustus lalu.

Modul Kuliah Kerja Nyata Tematik Kewirausahaan juga tersedia secara digital sebagai konten pembelajaran daring di Sistem Pembelajaran Daring Nasional (SPADA) yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek.

USAID Mitra Kunci menguatkan usaha-usaha Pemerintah Indonesia untuk pengembangan ketenagakerjaan inklusif yang meningkatkan akses ke pelatihan, informasi, pengalaman, dan layanan bagi orang muda miskin dan rentan, termasuk perempuan dan orang-orang dengan disabilitas sejak 2017.

USAID Mitra Kunci hanyalah salah satu dari berbagai inisiatif pertumbuhan ekonomi inklusif dari Kedutaan Besar AS di Indonesia, yang menunjukkan luasnya cakupan Kerja Sama Strategis Amerika Serikat-Indonesia.

KEYWORD :

USAID Konferensi Nasional Dirjen Dikti Nizam Nadiem Anwar Makarim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :