Jum'at, 26/04/2024 18:43 WIB

150 Pendemo Tewas di Tangan Militer Nigeria

Amnesti Internasional menyatakan sebanyak 150 pengunjuk rasa dilaporkan tewas di tangan militer Nigeria, dalam aksi protes menuntut referendum Biafra dari tangan Nigeria.

foto: ITV

Nigeria - Amnesti Internasional menyatakan sebanyak 150 pengunjuk rasa dilaporkan tewas di tangan militer Nigeria, dalam aksi protes menuntut referendum Biafra dari tangan Nigeria. Organisasi HAM dunia tersebut menunjukkan sejumlah bukti kekerasan yang dilakukan tanpa peringatan kepada para pendemo.

“Ada 87 video, 122 foto, dan 146 saksi yang menunjukkan bahwa militer menembakkan peluru tajam tanpa peringatan sebelumnya,” demikian pernyataan Amnesty Internasional dalam laporan tentang protes yang terjadi sepanjang Agustus 2015 hingga Agustus 2016.

Laporan yang berisi daftar kematian 150 aktivis tersebut juga mengutip cerita seorang wanita di Kota Onitsha, yang mengatakan bahwa suaminya tertembak di perut pada 30 Mei silam. Suami wanita tersebut lalu diangkut ke dalam truk yang diketahui sudah terdapat enam korban lainnya. Empat di antaranya telah tewas.

Pemerintah Nigeria membantah pembunuhan yang dilakukan pihak militer. Juru bicara militer, Kolonel Sani Kukasheka Usman menegaskan bahwa pihak kemanan telah melakukan upaya maksimal untuk menahan kekerasan yang dilakukan oleh para demonstran.

“Kekerasan yang dilakukan demonstran telah menewaskan lima polisi dan melukai beberapa tentara,” ujar Sani dikutip ITV.

KEYWORD :

Nigeria Referendum Biafra




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :