Negara-negara Barat mendesak Rusia segera membebaskan tokoh oposisi Kremlin Alexei Navalny yang ditahan pada Senin (18/1), sehari setelah dia tiba di bandara Moskow.
Navalny tampak sudah berada di dalam pesawat Pobeda di Jerman, yang akan membawanya terbang kembali ke Rusia.
Teluk Guantanamo, tempat 19 tahun lalu AS membuka pusat penahanan militer yang terkenal karena pelanggaran hak asasi manusia, pernah dijanjikan oleh Presiden terpilih AS Joe Biden untuk ditutup.
klaim AS baru-baru ini tentang Iran menjadi tempat yang aman bagi Al-Qaeda tidak berdasar dan tak ada bukti untuk membenarkan itu.
Rusia memulai vaksinasi dengan Sputnik pada awal Desember meskipun masih dalam tahap ketiga uji klinis, menginokulasi pekerja yang berisiko tinggi terinfeksi.
Alexei Navalny akan terbang kembali ke Rusia pada 17 Januari 2021 mendatang dari Jerman, tempat dia dirawat setelah diracuni.
Turki juga setuju untuk membeli 50 juta dosis CoronaVac, vaksin yang diproduksi oleh Sinovac China.
Tetapi sejak awal pandemi, beberapa ahli Rusia mengatakan pemerintah mengecilkan wabah di negara itu
Pengumuman itu disampaikan sehari setelah kementerian kesehatan Rusia mengatakan vaksin itu disetujui untuk digunakan oleh orang tua setelah percobaan terpisah.
Tim Navalny sebelumnya mengatakan bahwa Sobol berusaha mengunjungi rumah Konstantin Kudryavtsev, salah satu agen FSB yang dituduh Navalny ikut serta dalam komplotan untuk membunuhnya.